Subscribe to Updates
Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.
Browsing: Knurd Special
Aksi emo/postrock asal Semarang, Senja Dalam Prosa, baru saja merilis single terbaru mereka yang berjudul “Mrtyu”. Single terbaru yang berjudul “Mrtyu” digadang-gadang sebagai single untuk full length terbaru Senja Dalam Prosa yang berjudul “Nir”.
Selain telah menghasilkan sebuah solo album di tahun 2020 kemarin, Max juga dikenal sebagai frontman dan juga songwriter band indiepunk bernama Signals Midwest selain itu juga Max juga memiliki beberapa music project lain seperti Orbits dan Meridian. Berikut merupakan percakapan singkat kami via messager Facebook. Sebuah dream come true sih kalau gue sendiri akhirnya bisa melakukan interview dengan salah satu musisi favorit.
Dan yang cukup menarik adalah part akhir dari track ini diisi dengan part breakdown ala band-band beatdown yang cukup memberikan penegasan dari karakter musik melodic hardcore ke dalam musik Zeal itu sendiri.
Knurd : Kalian sendiri kenapa namain bandnya Vvachrri sih?? Apakah Fachri di Vvachrri merupakan sebuah maskot??
Fachri : Kebetulan kata orang-orang saya orangnya rada diktator gitu Kak Rizkan jadi kalo bisa apa-apa ada nama saya gitu wkwk. Alias pas transisi dari proyek solo ke band ga kepikiran ganti nama jadi ya pake nama itu aja
Knurd : Terus apakah yang lain ikhlas kah?
Genial : Saya sendiri mah ikhlas. Diajak nge-band ajah udah syukur kalo ganti cari audiensnya ribet lg dari 0 menurut sy nah
Rizky : Alhamdulilah ikhlas mas, apalagi Fachri baik
Betul Fachri selain baik, diapun diktator
Dalam proses touring sendiri sebenarnya banyak yang akan dilalui pastinya, dari perasaan excitement-nya, bertemu banyak teman di kota lain, fucked up moment (ban bocor, ngejar show, kurang istirahat), sampai menjalin koneksi pertemanan antar kota. Tentunya gak sedikit selain hal-hal yang “gak mengenakan” terjadi antara organizer, touring band, venue, band supporting, sampai penonton.
Dekade 2020 memang merupakan dekade yang cukup spesial mengingat di dekade ini beberapa band besar dari skena orgcore reuni lagi.…
Ampir aja lupa untuk mem-posting single baru dari band emo Jabodetabek favorit kita semua, Cubfires. Yes agaknya memang dalam waktu…
Anyway kemarin salah seorang kawan kita dari kota pelajar, Yogyakarta, ngasih rekomendasi band asal kota tersebut namanya COLORCODE. Yes these guys are totally fresh dan di saat itu juga gue dikasih spill single yang berjudul “Shiver” dan nampaknya single tersebut menjadi new favorite saya.
Tapi kalau saya sendiri melihat figur dan musikalitas “So Long Astoria”-nya The Ataris sedikit kurang mengingatkan saya akan “24 Hour Revenge Therapy”-nya Jawbreaker di era 2nd wave emo atau era emocore lagi jaya-jayanya. Yes album ini memang dikenal sebagai album Thr Ataris yang paling personal dan “hit it correctly”secara komersial ataupun kualitas albumnya itu sendiri.
Single “Sick Girl” merupakan single yang tereksekusi dengan baik dan merupakan introduksi yang cukup berkesan bagi saya. Songwriting yang memang baik dan juga jaggling guitar yang harmonis menjadi poin plus untuk lagu ini.
