Topi Jerami adalah band dari kota Bogor yang mengusung musik Pop Punk dan memulai debutnya sejak tahun 2006, dan telah mengeluarkan beberapa album hingga saat ini. Setelah mengeluarkan mini album “Get In…” pada 2019 lalu, di tahun 2020 Topi Jerami membuat sebuah album karantina yang berjudul “Better Than Disease“. Berisi 6 lagu dari beberapa album sebelumnya yang diaransemen ulang dengan format unplugged. Lagu dalam album ini direkam dan dibuat videoklipnya di rumah masing-masing setiap personil secara daring tanpa bertatap muka secara langsung.
“Tujuan kami membuat album ini adalah untuk menjelaskan dan memberi motivasi, semangat, dan optimisme kepada pendengar Topi Jerami pada saat mereka harus mengkarantina diri mereka di rumah pada masa yang sulit ini, kita lebih baik daripada pandemi ini”
Yagee Wiraya
Di Album ini juga, Topi Jerami juga berkolaborasi dengan vokalis veteran di skena musik Indonesia, Buluk dari Superglad/ Kausa. “Satu kesempatan yang baik dan luar biasa bisa menghadirkan Buluk di album kali ini, mengingat Superglad adalah sebagian dari influence kami ketika dalam membuat musik” ujar Irvan Bastian. Kolaborasi dengan Buluk ternyata bukan yang pertama kalinya, drummer Topi Jerami Ade ‘Ozomz’ Yusuf sebelumnya pernah bekerjasama dengan Buluk, Eka (Superman Is Dead), Buux (Turtles Jr), dan Arief (Blingsatan) untuk membuat project bernama “Strong.Inc”. “Strong Inc dibuat karena kami ingin memberikan pesan tentang bertahan di masa pandemi ini (terutama bagi pekerja musik) bahwa kita bisa menghasilkan suatu vibe yang positif bagi para pendengar kami walaupun kami dari 5 kota yang berbeda (Bogor, Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Bali)” ujar Ade.
Better Than Disease menganalogikan dua karakter fiktik bernama “Pills” dan “Tabs” yang mempunyai background story sebagai dua sahabat yang tidak terpisahkan dan selalu bersama, akan tetapi pandemi COVID-19 memaksa peredaran obat-obatan keluar dengan terlalu cepat untuk menangani situasi darurat menyembuhkan umat manusia. Pills dan Tabs yang tergabung dalam satu wadah obat terpaksa harus terpisah karena dibawa dan dikemas dalam satu tempat khusus dan digunakan untuk kepentingan medis. Dan semenjak itu kini mereka harus mencari satu sama lain dan juga menemukan jalan pulang ke tempat asal mereka di saat manusia sedang tidak lagi beraktifitas di luar rumah, dan dunia menjadi berhenti berputar untuk sesaat. Lagu-lagu di album ini menjadi soundtrack untuk mereka menemukan satu sama lain.
Simak MV “XILOGRAF feat Luks (Superglas/ Kausa) di bawah ini.
Topi Jerami:
Yagee Wiraya
Cheppy Sofyan
Irvan Bastian
Friditya Azhar
Ade Yusuf