Beberapa orang di muka bumi ini memang sering kali mem-framing bagian kehidupan mereka dengan lagu atau tembang tertentu.
Dan kamipun mengamini bahwa musik merupakan sebuah bahasa yang universal bagi umat manusia di muka bumi.
Bagaimana musik telah meresonansi emosi seseorang, baik suka ataupun duka.
Kami dari Knurd kepikiran juga sih untuk membuat list beberapa lagu yang kami anggap memiliki meaning yang cukup dalam menurut kami dan yes kami rekomendasikan beberapa lagu ini untukmu.
DESCENDENTS – ONE MORE DAY
Descendents merupakan salah satu band yang emerging dari skena hardcore punk Amerika di awal tahun 80-an.
Yang menarik dari Descendents adalah mereka merupakan sebuah band yang juga menkoporasikan tema-tema lirik personal ke dalam musik (selain tentunya tema politikal seperti band-band angkatan mereka).
Salah satu lagu yang cukup deep menurut kami adalah lagu yang berjudul “One More Day”. Lagu ini merupakan sebuah materi yang mereka tulis LP ke-6 yang berjudul “Cool To Be You“.
Lagu “One More Day” sendiri merupakan sebuah lagu yang memiliki tema tentang settling down family problems yang sebenarnya sudah berlangsung lama.
Lagu ini ditulis oleh Bill Stevenson mengenai hubungan disfungsional dirinya dengan almarhum Bapaknya.
Yang cukup deep di sini adalah Bill cukup pintar dalam merangkum penggalan lirik yang bermuatan perasaan dan pengharapan mengenai sebuah hubungan yang disfungsional antara Bill dan Bapaknya.
Mungkin penggalan lirik yang cukup deep berada di potongan lirik ini
“About one more day like yesterday
I’ll pick you up, you’d put me down
Wish you were still arround”
Pesan moralnya sih seburuk apapun orang tua kita, we should still love them anyhow. Thanks Descendents!
INTO IT. OVER IT. – ANCHOR
Into It. Over It. memang dikenal sebagai salah satu musisi yang prolific.
Selain dikenal prolific, kualitas songwriting dari Evan Weiss sendiri memang digadang-gadang menjadi kunci kesuksesan moniker ini (Yah selain memang didukung skill permainan beliau yang mumpuni sekali yah).
Lagu “Anchor” sendiri merupakan lagu yang dimasukan kedalam materi kompilasi lagu Into It. Over It. yang berjudul “52 Weeks“.
Lagu ini cukup dalem sih kalau ditelaah dari liriknya dan banyak yang berkomentar kalau Evan sendiri menulis lagu ini tentang sahabat karibnya.
Dan kami sendiri sih mengintepretasikan kalau ini merupakan lagu “cinta yang universal”. Like even you could shed a tears while listening to this song and thinking about your kids at home.
Berikut pecahan lirik yang menurut kami deep banget sih line-nya.
“And remember that it’s ok
If we don’t see eye-to-eye today
‘Cause I’ll be there for you tomorrow
Steady and faithful as your anchor
Trying to make the water safer
In the wake of this town”
PEE WEE GASKINS – KERTAS DAN PENA
Pada album “A Youth Not Wasted” memang Pee Wee Gaskins mengalami pendewasaan dalam tema lirik.
Hal ini bisa jadi karena memang band member dari band ini sendiri sedang mengalami fase-fase hidup tertentu dalam hidup mereka.
Lord Dochi sendiri mengutarakan bahwa lagu “Kertas dan Pena” ditulis berdasarkan 2 kejadian penting yang terjadi pada salah satu personil Pee Wee Gaskins.
“Kertas dan Pena tuh artinya ada 2. Yang 1 tentang akhir, yang 1 tentang awal. Yang 1 kalau ditandatangan pernikahannya kelar, yang 1 kalau ditandatangan deal sama Major Label”
Lagu ini hitting deep banget sih karena emang liriknya yang emang meng-capture realita yah, khususnya pembaca yang udah berumah tangga sih.
Tapi memang adulting tuh merupakan fase yang memang merupakan fase yang tidak mudah di dalam hidup ini dan hal tersebut kurang lebihnya ter-capture di dalam lagu ini.
THE STORY SO FAR – LIGHT YEAR
Dalam standar saya, The Story So Far merupakan sebuah band yang emang worth to get attention among the so called aksi “Modern Pop Punk” lainnya yang yearning banget namanya di tahun 2010-an.
Khususnya untuk album “Proper Dose” memang sebuah album eksperimental dari band yang cukup menyita perhatian banyak orang.
Di samping variety of sound yang ditawarkan di album ini, Parker dkk nampaknya memang menaruh banyak slice of life yang dituangkan di dalam lirik di banyak materi untuk album “Proper Dose”.
Dan lagu yang cukup hitting deep kami nilai adalah sebuah track yang berjudul “Light Year”.
Kalo diliat-liat ini representasi dari Music Video-nya nampak kaya keren banget dimana di video ini semua personil dari The Story So Far memang sengaja tidak ditampilkan dan di sini ditampilkan footage dari badan antariksa NASA tentang misi pertama mereka mengirimkan sebuah objek ke Mars.
Ajaib sih ini bisa ampe dapet footage pasti gara-gara #KoneksiOrdal nich.
Pada lagu ini terdengar dari konten liriknya menampilkan tentang dua manusia yang lagi retreat ke alam bebas. Dan dijelaskan bahwa dua orang yang retreat ini melepaskan semua bebannya di alam lepas.
Secara lirik memang mereka hitting hard di dalam tema lagu ini yang memang menjelaskan sebuah intisari kehidupan dimana “When you’re stuffed and feeling too much about life, then go retreat yourself somewhere else!”
THE SMASHING PUMPKINS – TRY, TRY, TRY
Walaupun Billy Corgan sekarang tercatat sebagai owner salah satu Wrestling Promoter terbesar di US, National Wrestling Alliance (NWA), namun bukan berarti saya mengamini bahwa The Smashing Pumpkins merupakan band yang tepat untuk menjadi theme song wrestling (Lah terus?! Jelas banget gue yak).
The Smasing Pumpkins merupakan band yang tersebutkan ketika kosa kata “alternative rock” menjadi pembicaraan setiap orang atau dengan kata lain band ini merupakan sebuah aksi yang krusial dari genre tersebut.
Walaupun album “Machina/The Mechines of God” merupakan album yang tidak seberhasil “Melon Collie and The Infinite Sadness” tetapi terdapat sebuah lagu yang emang hitting hard banget berjudul “Try, Try, Try“.
Ini kalo mimin boleh jujur, pas pertama kali liat video clip-nya lagu ini emang touchy banget sih.
Jadi di music video lagu ini menampilkan sebuah sebuah plot dimana terdapat 2 junkie yang saling mencintai dan di video ini ditampilkan dimana 2 junkie ini shoplifting bareng terus getting high juga sampe di satu scene dimana si junkie cewek yang lagi hamil tiba-tiba overdose.
Ada 2 alternate ending sih di video ini dimana si ceweknya meninggal dan yang dirilis diputer di MTV dulu tuh endingnya ceweknya hidup.
Asli untuk lagu “Try, Try, Try” tuh hitting deep sih baik secara konsep music video-nya ataupun liriknya.
Kalo bisa dibaca, liriknya ini nampak Bang Billy kaya sedang menumpahkan sebuah slice of life dirinya dimana beliau sedang bertahan terhadap sebuah hubungan walaupun memang masalah sedang berlalu lalang.
Asli ini lagu kena banget ketika kita lagi merenung tentang kerasnya kehidupan euy!
THE GET UP KIDS – COMPANY DIME
Sepembicaraan isu tentang menghangat Midwest kemarin di twitter, The Get Up Kids memang sebuah band yang bisa dibilang diakui oleh 2 generasi di dalam skena emo.
Pertama mereka mendapat recognition di skena emocore dan 2nd wave emo di LP pertama mereka yang berjudul “Four Minute Mile“.
Dan kedua, band ini juga digadang-gadang sebagai sebuah band yang menyongsong era 3rd wave emo yang besar di tahun 2000-an dengan LP kedua mereka yang berjudul “Something To Write Home About“.
LP kedua band ini yang berjudul “Something To Write Home About” memang sebuah album dengan pencapaian tertinggi dari The Get Up Kids dan juga di dalam LP ini terdapat banyak lagu yang memang jadi fan favorite dan salah satunya yang jadi pilihan kita yaitu “Company Dime”.
Banyak yang bilang di forum kalau lagu ini merupakan sebuah lagu tentang long distance relationship, cuma buat mimin sih ini tentang rauangan pekerja kerah biru di belantara skena pekerjaan yang amat sangat toxic.
Yah sebenarnya kalau diamati dan diresapi, di sini Matt Pryor dkk nampak sepeti messiah yang mencoba berdakwah kepada anak-anak skena untuk selalu aware dengan liciknya dunia kerja.
Tapi begitulah intinya kehidupan pekerjaan itu keras jadi puas-puasin lah masa remaja kalian haha!
SCREECHING WEASEL – WHAT WE HATE
Jujur saya mengenal Screeching Weasel memang sebuah band yang memang tidak kenal lawan tidak kenal lawan. Ampir semua temen sampe fans pernah diributin sama band ini.
Bukan bandnya sih sebenernya tapi Ben Weasel-nya sih yang notabene sebagai frontman dan dikenal memang sering ribut sama orang.
Tapi di antara status notorious-nya, band ini taunya bisa menuliskan lagu yang cukup reflektif menurut kita. Yes lagu tersebut merupakan lagu yang berjudul “What We Hate”.
Lagu ini merupakan sebuah materi yang terdapat di LP ketiga mereka yang berjudul “My Brain Hurts” yang dirilis tahun 1991 oleh Lookout! Records.
Pada “What We Hate” ini, tampak Screeching Weasel mencoba menggambarkan tentang kehidupan yang keras dan juga menaruh pesan personal yang dimana terkadang kita mencoba menjadi manusia yang lebih baik dengan membenci hal-hal yang menurut kita negative. Dan, alih-alih untuk menjadi manusia lebih baik, justru kebencian justru tidak membuat kita lebih baik dari hal yang kita benci tadi.
Sebenarnya agak abstrak sih tentang tema lagu ini, namun paradoks ini setidaknya memang terjadi di dunia nyata dan Ben Weasel telah berhasil meng-capture fenomena tersebut! Line yang cukup punching di lirik ini adalah
“The changes that alter us
Are a product of our own volition
And we become what we hate”
TOUCHE AMORE – SKYSCRAPPER
Di antara banyak fans dari Touche Amore, banyak yang mengkritisi tentang progresi musik Touche Amore di Stage Four dan beberapa justru mengkultuskan album ini sebagai salah satu album terbaik yang pernah diproduksi oleh band Skramz asal Los Angeles ini.
Dan mungkin salah satu lagu yang ngena buat album Stage Four adalah lagu yang berjudul “Skscrapper”.
Lagu ini sendiri merupakam sebuah lagu yang menampilkan Julien Baker sebagai guest vocal di bagian chorus dan melodious vocal part.
Kenapa lagu ini hitting deep?
Awalnya mungkin banyak orang yang ngeh kalau album Stage Four sendiri merupakan sebuah album dengan tema grief and loss caused by the cancer.
Yep di lagu ini Jeremy Bolm meng-capture sebuah momen di mana dia bersama mendiang Ibu berlibur untuk terakhir kalinya sebelum beliau beristirahat tenang dari penyakit kanker yang diidapnya.
Asli ini lagu kalo boleh mimin nilai dapet banget grief point-nya ya baik dari segi komposisi ataupun konten liriknya.
Oh ya dan ada satu ornamen menarik di dalam lagu ini dimana diselipkan sebuah voice note terakhir kali dari sang mendiang Ibu-nya Jeremy dimana dipesankan
“Hi Jeremy, I just wanted to tell you that uhm, we’re gonna drop off a prescription.
So probably I won’t be home when you get there, Okay? Bye bye”
Tapi ending part yang itu sih yang bener-bener bikin buyar menurut gue.
JULIEN BAKER – HAPPY TO BE HERE
Jujur sih dua album awal Julien Baker itu emang kacau banget dan gak tau kenapa mimin agak kurang sreg dari indierock approach songwriting yang dilakukan oleh Julien Baker di LP ketiganya.
Dan kita memang lebih suka Julien Baker versi depresinya sih emang haha! Jujur lagi gue juga impressed banget pas doi nge-cover “Jet Black“-nya Jawbreaker which di set tersebut emang langsung tuh lagu berubah jadi grey and gloom banget atmosfirnya.
Pada album “Turn Out The Lights”, memang Julien Baker belum mengurangi intensitas kesedihan di dalam songwritingnya seperti pada album “Sprained Ankles”.
Dan mungkin salah satu lagu yang hitting deep dan cukup kami rekomendasikan sebuah lagu yang berjudul “Happy To Be Here”.
Singkatnya lagu ini merupakan sebuah pengharapan utopis dari seseorang yang memiliki kondisi mental health yang serius terhadap “being normal” seperti orang pada umumnya.
Yes, mental health issue sebenarnya bukan hal yang mudah dan sepele untuk dihidapi seseorang. Then let’s talk so we can love each other now!
Line yang kena banget untuk disimak antara lain
“If I could do what I want
I would become an electrician
I’d climb inside my ears
And I would rearrange the wires in my brain
Different me would be inhabiting this body
To have two cars, a garage, a job
And I would go to church on Sunday”
BLINK-182 – ALWAYS
Album Smiley atau Self-Titled merupakan album yang menjadi milestone pendewasaan band pop punk terbesar ini, baik itu secara sound ataupun lirik.
Blink-182 berangkat dari sebuah band yang mengusung tema toilet jokes dan tema konyol lainnya menjadi sebuah band dengan konten songwriting yang lebih serius.
Lagu “Always” merupakan menurut kami lagu yang cukup romantis dan memang lagu ini merupakan lagu dengan tema cinta yang cukup general meaning-nya menurut kami.
Dan emang bagian chorus lagu ini selain singalong-able, juga memiliki line yang mudah dan mengena menurut kami.
“Come on let me hold you
Touch you, feel you, always
Kiss you, taste you, all night, always
Come on let me hold you
Touch you, feel you, always
Kiss you, taste you, all night, always”
Ini mah sebenernya pas banget pas disetel buat lagu anniversary nikahan menurut mimin mah haha!
ANXIOUS – SUNSIGN
Terakhir mungkin dari sebuah band yang dikabarkan kenceng banget bakalan ke sini sooner, Anxious.
Lagu “Sunsign” sendiri memang sebuah lagu yang stand alone dari LP pertama mereka yang fenomenal berjudul “Little Green House” yang dirilis oleh Run For Cover.
Sebenarnya tema lirik dari lagu ini cukup simpel yah yakni tentang kangen-kangenan sama yang dicinta namun mimin bilang mah faktor yang bikin hitting deep adalah juga komposisi musiknya yang cukup pas dan menjadikan lagu ini yang sentimentil dan juga catchy secara bersamaan.
Mimin suka banget di part akhir dimana terdapat shouting vocal di dalamnya. Lyrics line yang cukup ngena antara lain
“but i’m afraid of growing up and awkward spaces different thoughts but i’m the same and i complain again.
in all the ways you show me up your gentle prose thats somewhat sure that i’m the same and i’ll complain again.”
*Featured image is taken from Iron Chic’s Pic On Brooklyn Vegan