Saya yakin banyak orang yang mengenal Jake Ewald via Modern Baseball dan memang band yang gak tau aktif-dan-enggaknya-sekarang itu merupakan monumental leap dari karir Jake Ewald. Dan memang solo project ini pun telah running selagi Modern Baseball aktif-aktifnya tur dan menelurkan full length monumental mereka via Run For Cover Records. Alih-alih dari emo creed yang diemban oleh Mobo sendiri, Slaughter Beach, Dog merupakan sebuah eksponen dari Philly yang cukup berbeda secara pengarahan musik. Mungkin apabila bisa dibilang kalau Mobo sendiri merupakan eksponen Philly yang terkenal sebagai band emo/indie, Slaughter Beach, Dog sendiri saya bisa nilai merupakan sebuah ego image dari Jake Ewald terhadap folk rock dan juga The Weakerthans.
Slaughter Beach, Dog sendiri pertama saya temukan via postingan Trian dengan webzine pop culture-nya, Whyslackers. Dan emang dia posting tentang debut albumnya ‘Welcome’ yang mungkin saya bisa bilang juga di LP ini, Slaughter Beach, Dog sendiri masih terdengar sangat indierock dan Mobo secara sound. Ya sebenarnya juga wajar sih mungkin di LP pertama doi juga masih mencari settlement yang enak buat songwriting dan karakter Slaughter Beach, Dog. Jujur juga sih mungkin di waktu itu saya juga belum pay attention banget sama Slaughter Beach, Dog karena ya mungkin sensasi pertama ketika mendengar kaya ‘Oh ini bagus, cuma ya just like another Mobo thing’.
Part twist terjadi ketika LP ketiga ‘Safe And Also No Fear’ dan yak LP ini merupakan turning point saya secara personal untuk memperhatikan Slaughter Beach, Dog ke dalam radar saya haha. Juga di titik tersebut nampaknya saya juga mulai memasukan beberapa eksponen Lame-O Records ke dalam radar saya seperti No Thank You, Three Man Cannon, The Superweaks, dll. Yang cukup menarik adalah begini mungkin apabila anda perhatikan vibe dari full length kedua ‘Birdie’ dibangun dengan sound introspektif dengan lirik yang dalam ala The Weakerthans dan menariknya ‘Safe And Also No Fear’ Jake Ewald sendiri mulai menaruh ketertarikan terhadap sound dan songwriting Neil Young. Yap dan hal itu yang saya harus katakan bahwa full length ketiga moniker ini memang golden thing yang harus masuk ke dalam record shelf saya sooner or later.
Well beranjak ke album ketiga yang diproduksi di kala waktu yang kurang baik bisa dibilang, tahun 2020. Ya yang pasti kalo produce album di waktu-waktu kaya begini mah banyak gak enaknya sih walaupun bisa dibilang juga kalau di era ini umat manusia pasti banyak berkontemplasi dan pasti hal ini akan mem-push banyak orang untuk berkreasi. Me-refer kalimat sebelumnya, bisa dideskripsikan juga kalau ‘At The Moonbase’ juga merupakan album yang cukup meng-ekspos kreativitas dari Jake Ewald, kalau diamatin dan dibandingin dengan album-album sebelumnya ‘At The Moonbase’ merupakan album yang yang memiki banyak eksplorasi dari segi sound sendiri. Let say okelah ketika benang merah itu masih saya letakan di antara Neil Young stuff dan The Weakerthans, tetapi instrumentasi seperti synthesizer dan saxophone merupakan instrumentasi yang saya belum saya dengar di album-album Slaughter Beach, Dog sebelumnya. Dan instrumentasi ini justru menjadi hal yang menarik sih karena memang di ‘At The Moonbase’ ini musik Slaughter Beach, Dog terdengar lebih urban. Saya bisa katakan Philadelphia, kota asal moniker ini berdiri juga merupakan sebuah kota di pesisir timur Amerika yang juga dikenal sebagai kota yang sarat dengan elemen urban-nya dan multikultural. Tak heran mengapa hal ini mungkin secara langsung ataupun tidak langsung mempengaruhi vibe musisi-musisinya. Ya kalau ngomongin emo revival/indierock/orgcore hari ini mah udah pasti banyak yang merujuk Philadelphia as a new meca sih, secara emang hari ini banyak banget musisi dari kota ini yang sukses secara nasional+internasional seperti The Menzingers, Marietta, Modern Baseball, Big Nothing, Hop Along, and many other countless name yang pasti mah. Selain itu, pada full length ‘At The Moonbase’ Jake menggandeng bandmate nya dalam pengerjaan sound engineer-nya, Ian Farmer, yang dimana Ian juga dikenal sebagai bass player dari Modern Baseball. Untuk track recordnya sebagai produser, ia dikenal telah mengerjakan album-album dari musisi-musisi yang notable seperti Maxwell Stern dan Signals Midwest, Great Cynics, Heart Attack Man, sampai Walter Etc.
Dan yang mau saya kasih highlight di album ini adalah dari sisi artwork itu sendiri, kalau diamatin sih dari full length pertama sampai ketiga moniker ini itu make artwork foto semua dan khusus untuk ‘At The Moonbase’ artworknya sendiri adalah guratan doodling dari orang yang sedang mengantri. Sekilas gaya artworknya sendiri jadi inget doodling gak jelasnya Basquiat (Ciye sotoy banget gw ya udah kaya kurator seni aja). Tetapi artwork ini saya kira pun cukup merepresentasikan tentang musik Slaughter Beach, Dog di album ‘At The Moonbase’ itu sendiri yang memang terdengar urban ditambah artwork yang bergaya modern art.
Full length ini masih dirilis oleh Lame-O Records, sebuah record label asal Philly yang memang mengkhususkan dirinya merilis musisi-musisi dan band lokal. Dan memang sih banyak output dari label ini pun menjadi band yang lebih besar hingga di-sign oleh label-label lebih pro seperti yang terjadi pada Modern Baseball yang di-sign oleh Run For Cover Records, tetapi khusus untuk Slaughter Beach, Dog sendiri nampaknya emang sudah membubuhkan ‘kontrak mati’ dengan Lame-O Records haha. Dan full length ini tersedia dalam format vinyl untuk fisiknya (Info terakhir dari warta Knurd sih kalau yang tersisa tinggal yang warna hitam doang sih dan yang berwarna udah pada abis gan!) dan untuk digitalnya tersedia di banyak platform digital seperti spotify, deezer, iTunes, dan lain sebagainya.
Sites
Listen to ‘At The Moonbase’ on Spotify
Instagram
Bandcamp