Masya Allah udah lama kayanya tangan ini tidak menyentuh reportase gig (Even waktu running Radio Hey Ho! dulu) dan alhamdulillah tanggal 23 kemaren dikasih rejeki sm Lord Dochi buat reportase gig #AnxiousJkt.
Okeh kita mulai dari keberangkatan kita ke gig ini yang ditandai dengan hari yang cerah dan mengarah ke gerah lebih tepatnya.
Sedikit macet di Senayan waktu minggu kemaren sih. Dikira gue ada kampanye gitu kan, eh taunye ada We The Fest yah…
Maklum kebanyakan ngerem di Tangerang jadi gak tau apa yang terjadi di ibukota sebelah.
Kita cabut jam setengah 4-an abis Ashar sampe-sampe di venue Toba Dream tuh jam 04.45 WIB dan mimin liat udah banyak aja para pemuda-pemudi wara-wiri make kaos band kesayangan.
Setelah memarkirkan motor yang tampak udah full juga jam segitu, kita hahahihi dulu sama beberapa kawan yang udah terlihat di bibir venue sambil sedikit berbagi gosip-gosip skena biar up to date dikit.
Yah begitu lah namanya pelaku skena anak satu, terkadang gosip skena mah suka overlook juga walaupun memang udah dibahas di grup WA.
Eh tunggu ini udah satu line malah ngomongin gosip skena nih! Oke balik ke topik, dengan sedikit briefing bareng tim-tim Knurd soal konten yang bakal naek nantinya.
Dan reportase kali ini Knurd dibantu ama anak-anak Cubfires (Minus Avin karena sakit).
Sekitar jam 17.20 WIB akhirnya gig-pun dimulai dengan aksi penampil pertama dalam gig #AnxiousJkt yakni Eleventwelfth.
Asli ini sebenernya mimin mau banget nonton nih band, cuma karena kita harus menunaikan kewajiban lain yakni interview dengan Anxious.
Kedengeran samar-samar beberapa tembang baru dari aksi twinkle emo asal Jakarta ini dibawakan di dalam set mereka.
Di antaranya adalah “back-when-i-leaned-my-back-on-her-back”, “the more i try to trace you forthwith, the less i want to know where to find you”, dan “another night awake with you on my mind”.
Anjir gue nulis tiga lagu Eleventwelfth abis satu line gitu saking panjangnya tuh judul wekekek…
Ini kayanya menandakan bahwa band ini terpengaruh dengan style songwriting band emo 2000-an dibuktikan dengan penamaan lagu-lagunya haha!
Anyway sedikit perkenalan mengenai band pembuka yang bernama Eleventwelfth ini.
Jadi, band ini secara inisial merilis self-titled EP mereka pada tahun 2017 dan instantly EP ini menjadi rilisan yang diperhatikan oleh banyak masa skena.
Band ini telah merilis 2 buah mini album, beberapa single yang dirilis secara simultan pada tanggal 11 Desember, dan satu album.
Album “Similar” merupakan sebuah album dengan produksi yang aduhay dan berhasil banyak memikat banyak orang dengan kesempurnaan komposisi musik dan songwriting dari kuartet ini.
Yang kayanya gak dibawain tuh justru hit sepanjang masa deh yang “your head as my favourite bookstore”.
Bener gak sih? Correct me if I’m wrong soalnya pas kita denger set doi tuh samar-samar di backstage sambil dampingin mimin Akbar interview Anxious.
Anyway these 5 Connecticut boys are totally nice! Interview-pun flow-nya enak banget karena vibe dari personil-personil Anxious yang sungguh positive walaupun Jakarta sendiri merupakan checkpoint terakhir dalam persinggahan “South Asia Tour” mereka.
Seperti kita tahu kalau gak banyak dari band ataupun musisi yang udah beneran capek ketika perform di leg terakhir tur mereka dan hal tersebut nampaknya tidak terjadi untuk band ini 🙂
Dan dari interview sama Anxious ini, mimin taksir kayanya usia mereka 20-an awal deh. Bahkan ada yang di bawah 20 katanya.
Nice banget sih, umur 20-an udah tur keliling dunia dan maen bareng Lifetime di salah satu gig mereka.
Selesai interview, mimin akhirnya break dulu sambil ngisi perut bareng adek kita yang ikut nonton juga.
Terlihat bahwa di gig #AnxiousJkt sendiri tidak ada penjualan on the spot dan juga dikabarkan bahwa tiket sendiri telah ludes sebelum gig.
Dan setelah break sebentar, akhirnya kita masuk lagi ke venue Toba Dream. Jujur sih mimin baru kali pertama ke venue ini.
BTW dikira tuh ini gignya lokasinya ada di Viky Sianipar Music Center dan ampir aja kita salah bidik kemaren. Taunya Toba Dream tuh di tempat yang berbeda haha!
Dan kalau diliat dari venue-nya, mimin liatnya rada-rada mirip sama bar gitu ya.
Cuma bedanya ini kaya lebih luas aja karena memang konsep awalnya hall kali yah. Tapi secara pengalaman kemarin sih kalau soal sound juara bener ini venue asli!
Pas kita masuk ternyata udah ada band melodic hardcore asal Bekasi yang lagi maen, Zeal.
Band ini baru aja merilis EP perdana mereka tahun lalu di bawah naungan Outta Sight Records dan dirilis dalam format kaset.
Semenjak awal memang band ini sudah cukup memikat mimin sih dengan maxi single mereka “Flame/Tough It Out” yang juga dirilis dalam rangka pemanasan EP mereka.
To date dikabarkan bahwa vokalis band ini, Samuel Wullur, sedang menjalankan studi di Singapura dan khusus #AnxiousJkt beliau akhirnya diterbangkan untuk perform bersama Zeal.
Totalitas beud! Tapi emang sih kalau mimin liat mungkin dengan band seperti Zeal ini taunya dapet kesempatan buat jadi opening act Anxious itu kaya menang lotre gak sih.
Yah begitulah kalau kata orang tua mah kalo rejeki gak kemana ye kan.
Dan pada lineup Zeal untuk #AnxiousJkt ini terlihat ada yang spesial bapak Yanuar Rizal dari Reverie turut mengisi di bagian vokal. Ini jadi inget Set Your Goals yang vokalisnya 2 orang begini haha!
Beberapa lagu dari EP perdana dan juga 2 single terbaru dibawakan di dalam set mereka pada gig #AnxiousJkt kali ini.
Jujur sih mimin pas masuk tuh doski lagi bawain “Crimson Sky” dan mungkin paling suka pas bawain lagu dari single barunya yang berjudul “Sudah”.
Asli ini single antara komposisi musik sama melodi vocalnya compact banget jadi emang berasa enerjik aja pas live-nya.
Oh ya dalam rangka menghormati predecesor mereka, Zeal membawakan sebuah anthem melodic hardcore dari New Found Glory yang berjudul “My Friends Over You”.
Di sini para penonton udah mulai terlihat panas sih. Dibuktikan dari beberapa crowd yang singalong pas lagu ini dibawakan.
Looking forward sih untuk next stuff yang dikeluarkan band ini ke depannya.
Okeh selanjutnya merupakan penampil selanjutnya yang memang membakar habis lantai dansa 2-step malam itu, Stomp Brigade.
Mungkin di malam tersebut kalau adu banyak-banyakan vokalis, band ini udah pasti akan menang banyak.
Seperti yang sering saya lihat di youtube sebelum menonton band ini live, memang band ini lebih terlihat sebagai geng hardcore dibanding sebuah band itu sendiri.
Dan memang value tersebut yang membuat band ini sangat sesuatu di skena musik hardcore kalo mimin boleh nilai mah.
Yang serunya lagi adalah 3 dari vokalis tersebut gantian nyanyinya sambil shifting 2-step dan memecah kesunyian!
Weh asli ini band sebenernya keren banget sih dan pada malam tersebut juga terlihat pas band main memang lantai dansa 2-step disulap menjadi lantai dansa yang paling brutal malam tersebut.
Semua orang nampak khusyuk sekali violent dancing dan kalau dilihat asli kaya senam gitu viewnya.
Dikabarkan bahwa Stomp Brigade ini telah merilis sebuah EP via UnitedxBlood Records pada tahun 2016 lalu dan baru saja merilis 2 buah single di bandcamp mereka sendiri tahun ini.
Walaupun Stomp Brigade merupakan satu-satunya penampil yang plek hardcore musiknya, tapi bisa mimin bilang justru band ini merupakan band opener yang paling intens set-nya.
Oh iya tidak lupa juga karena Stomp Brigade ini merupakan band Jakarta, terlihat ornamen t-shirt “Jakarta Style” menghiasi set mereka.
Selepas lantai dansa luluh lantah oleh Stomp Brigade, tidak lama kedatangan sebuah opening act bandnya Lord Dochi Sadega, Pee Wee Gaskins.
Anjir gue terakhir tuh nonton Pee Wee Gaskins pas acara Riot On Air-nya Prambors taun 2008. Itu juga jadi kali pertama gue nonton Pee Wee Gaskins haha!
Jadi selang 15 tahun lah dan selama itu mimin cuma beli diskografi CD-nya aja di toko musik wkwkwk…
Pada setnya kali ini, band pop punk asal Jakarta ini, membawakan beberapa lagu yang dari berbagai album yang pernah dirilis. Di antaranya “Welcoming Sophomore” sampai kepada EP yang terakhir mereka berjudul “Get Well Soon”.
Tapi seinget mimin kayanya lagu yang ada di album “Ad Astra Per Aspera” gak ada yang dibawain ya CMIIW.
Dedengkot pop punk ini menggeber perhelatan #AnxiousJkt dengan beberapa anthem unggulan di antaranya “Sassy Girl”, “You Throw The Party, We Get The Girls”, “You And I Going South”, “Heartbreak Can Be A Good Business”, sampai kepada materi dari EP terakhir “Vaya Con Dios”.
Terlihat malam itu Lord Dochi bassnya stikernya hardcore bener euy! Tertera band-band seperti Chain of Strength, Bold, Side by Side, menghiasi ornamen instrumen guitar bass beliau. Jadi inget gitar SG-nya Prabu SNK yang dulu.
Jadi walaupun memang ini dressing-nya adalah sebuah gig hardcore, namun tetap di dalam dandanan yang hardcore terdapat hati yang party dorks (Melekat bagaikan karakter) haha.
Terbukti ketika band ini membawakan tembang klasik mereka seperti “Heartbreak Can Be A Good Business” kontan pada singalong kaya warga-warga nyanyiin “Kangen”-nya Dewa 19.
Nampaknya memang “The Sophomore” merupakan sudah menjadi karakter yang gak bisa diboongin buat seseorang yang pubernya di tahun 2010-an.
Juga crowd dibawa tak berhenti singalong pada tembang klasik lainnya seperti “You Throw The Party, We Get Girls” ataupun “You And I Going South”.
Terlihat pada set Pee Wee Gaskins malam itu juga Lord Dochi Sadega beratraksi dengan main bass di antara kawanan yang berada di bagian pit.
Akhir opening act set dari Pee Wee Gaskins malam itu memang membuat vibe acara malam itu makin panas.
Finally, kita sampai kepada suguhan utama dalam gig ini. Anxious merupakan unit melodic hardcore asal Connecticut dan dalam gig #AnxiousJkt ini merupakan leg terakhir mereka setelah menyambangi banyak kota-kota di Asia Tenggara.
Anxious sendiri baru saja merilis LP perdananya yang berjudul “Little Green House” tahun ini yang dirilis oleh label alternative/punk asal Boston, Run For Cover Records.
Mimin sendiri jujur tau Anxious awalnya adalah via EP mereka yang berjudul “Carved” yang ada di bandcamp.
Tapi kayanya dari situ kita belum terlalu dapet sama soundnya beliau pada. And pas mimin Akbar Decemberism ngerekomenin doi pas ngomongin Title Fight di grup WA Knurd baru deh kita dengerin dikit sampai akhirnya blown away dengan LP terakhirnya “Little Green House”.
Anxious dan skena hardcore lokal Connecticut sendiri memang tidak dapat dipisahkan eksistensinya, mengingat beberapa entitas dari Anxious sendiri merupakan personil dari band hardcore Connecticut seperti One Step Closer, End On End, ataupun Last Straw.
Pada setnya malam itu, Anxious membawakan banyak tembang anthemic dari album terbarunya “Little Green House”, seperti “Your One Way Street”, “In April”, “Speechless”, “Let Me”, “Call From You”, ataupun “Afternoon”.
Tidak juga ketinggalan, Anxious, pada set malam itu, membawakan lagu (Yang mimin asumsikan merupakan leftover single dari LP mereka) berjudul “Sun Sign”.
Setpun dibuka dengan lagu “Your One Way Street”. Walaupun dibuka dengan energi yang agak masih “malu-malu” namun gilanya crowd dan vibe pada malam itu nampaknya membuat personil Anxious akhirnya onfire juga pada malam itu.
Asli pas “Your One Way Street” tuh singalong-nya pecah parah sih gak boong. Mungkin mereka nervous juga kali ya ngeliat vibe-nya yang bener-bener onfire tuh malem.
Itu mah udah pasti lah yah yang namanya stage dive dan walking stage mah udah kaya pasar gembrong bosku! Rame parah!
Yah akhirnya mimin gak kuat sambil semi-semi liputan, akhirnya turun ke moshpit juga haha! Abis gak kuat juga brow mau nyanyian juga kan kite #AdaGakTuh.
Dan ketika lagu “In April” pun bergema, makin pecah lagi aja crowd malam itu. Insya Allah lah jiwa emo yang merontamu akan meraung keras pada part chrorus lagu ini.
Nah pas lagu “Call From You” nih mimin spotting Lord Dochi akhirnya stagedive haha! Gak kuat kali yah jiwa emo doi meraung keras dan teramplifikasi via anthem ini.
Ampe beliau laporan biru badannya haha! Ampun dah namanya juga umur yak udah gak bisa boong.
Dan emang saking gilanya moshpit malem itu mimin spotting beberapa entitas violent dancer ada yang sampe keram pas di pit. Asli ampe ada yang sampe gak kuat berdiri kemaren cuy!
Oh iya pas ini lagu juga mimin akhrinya gak kuat 2 step-an walaupun rada kapok berenti gara-gara ketampol orang (Apes beud dah ah!).
Jujur sih big riff di intro lagu “Call From You” emang ngebikin pecah lantai moshpit banget sih.
Kalo ngeliat aksi panggung si vokalis, Graddy Allen, tuh jadi inget sama Ray Cappo waktu di Shelter euy.
Si vokalisnya jadi semi-semi yoga gitu sambil nendang-nendang. Wajar sih mungkin band-band melodic hardcore Revelation Records, kaya CIV ataupun Shelter, nampaknya jadi role model band melodic hardcore ini.
Dan juga tak kalah brutalnya pit ketika single “Sun Sign” mengudara di dalam set mereka. Asli kaya satu hall pada nyanyi tuh lagu cuy!
Akhirnya tiba saatnya untuk lagu terakhir dimana track “semi-semi Turnover” pada album “Little Green House” yang berjudul “You When You’re Gone” dibawakan.
Ini kayanya jadi safe space buat cewek deh akhirnya pada maju ke bibir panggung buat singalong ada yang sampe dipangku-pangku ahay!
Tapi tetep aja mau lagunya se-chill apapun itu, karena ini hardcore show kali ya jadi tetep aja minimal stage dive mah ada aja… Ampun!
Setelah lagu ini, emang sih jiwa-jiwa meronta hardcore kid malam itu nampaknya belum puas dengan set Anxious malam itu.
Teriakan anchor pun bergema dan akhrinya Anxious kembali ke panggung dengan lagu terakhir yang menutup tour leg mereka kali ini, “Growing Up Song”.
Wah sekali lagi ketika part twinkle guitar Dante Melucci meraung akhrinya singalong-pun udah gak ketahan lagi kan bagi hati-hati yang resah ini.
Terlebih lagi ketika chorus line “As I get older. How it pains me to say that I want you” bergema maka mic-pun ibarat sebuah permata di lautan pasir euy AKA jadi berebutan singalong.
Asli sih tuh malem yang ajaib juga adalah ketika lagu favorit mimin “Afternoon” dibawakan, dimana kalau liat di Audiotree ataupun beberapa footage youtube lainnya kalau nih lagu dimaininnya sering lari-larian gitu drumnya, dan pada malam tersebut asli rapih bawainnya bosku!
Mungkin energi pada malam itu yang emang bener-bener membakar energi 5 pemuda asal Connecticut ini.
Oke akhirnya tiba di akhir reportase dimana kami mengucapkan banyak terima kasih buat penyelenggara tur ini Trueside Records, Set The Fire Records, dan Blacklisted Production yang telah mengizinkan media ugal-ugalan ini meliput gig ini.
Juga terima kasih untuk Jordy dan Panji Cubfires yang sudah dengan baik hati mendokumentasikan footage dari band-band yang main di gig #AnxiousJkt.
Mudah-mudahan ke depannya dikasih rejeki bisa ngeliput gig lagi. Amin ya Allah!