Tidak berselang lama dari single “Vaya Con Dios” dirilis bulan Juni tahun ini, band Pop Punk terbesar di Indonesia saat ini, Pee Wee Gaskins, merilis sebuah single baru berjudul “Unsteady Feelings”. Sempat curiga sih nampaknya band ini memang sedang menampakan “hilal”-nya untuk merilis sesuatu, entah itu full length ataupun mini album atau EP.
Dan kali ini, lagi-lagi Pee Wee Gaskins merilis sebuah lagu berbahasa Inggris dan sebenernya gak akan jadi masalah juga kalau lagu tersebut bahasa Inggris atau Indonesia asalkan lagunya bagus mah bagus aja. Tapi jujur sih gue sendiri selalu menilai bahwa Pee Wee Gaskins akan selalu “fit in” dalam menuliskan lagu berbahasa Inggris. Gak tau kenapa mungkin gue sendiri mengamati dan suka sama diksinya Dochi, yang kita kenal sebagai salah satu songwriter di band ini, ketika dia menulis lagu Bahasa Inggris. Mungkin salah satu alasannya adalah banyak padanan kata yang memang terkesan personal.
Single “Unsteady Feelings” sendiri merupakan single yang juga divisualisasikan dalam sebuah music video yang dimana A. Nayaka sendiri berperan sebagai seorang psikiatris yang sedang menangani pasien-pasiennya yang notabene para personil Pee Wee Gaskins. Jujur saya sih kaget pas tau ada Awkarin nongol di MV ini dan setelah bini gue ngasih tau kalo kolaborator di MV ini, A. Nayaka, merupakan pacarnya Awkarin baru nyadar kita. Maklum kita mah gak pernah follow lambeturah ye kan! Dan nampak ini MV kayak selebrasi si Awkarin sm Nayaka jadian kali yak… Yah itu mah sotoy aja sih to be honest.
Di single ini, Pee Wee Gaskins turut mengkolaborasikan elemen hip-hop di dalam komposisi musiknya dan memang hal ini bukan hal yang baru bagi Pee Wee Gaskins itu sendiri. Mungkin kalau yang menyimak cover version dari “Dan” yang dimana Pee Wee Gaskins berkolaborasi dengam Tuan Tigabela$$$ di dalam lagu terebut. And by this song, the guys just executed it correctly. Yang menyenangkan dari single ini selain komposisi musik yang variatif, adalah konten dari liriknya tersendiri yang terkesan honest. Saya rasa apabila seseorang telah jujur terhadap musik mereka sendiri merupakan a right thing to do politically dan hal ini saya rasa applied untuk single ini karena memang lirik dari lagu ini digambarkan tentang seseorang yang sedang jatuh cinta. Dan memang nature Pee Wee Gaskins secara atmosfir musik cukup representatif untuk tema yang diusung oleh lirik lagu ini. Dan wajar apabila lagu ini praktis akan menjadi sebuah instant classic bagi para Party Dorks.
Selain dari komposisi dan songwriting musik, kalau diperhatikan lagi saya juga memperhatikan sound moog dan synthesizer Omo terdengar lebih variatif which is itu yang menjadi poin plus dari lagu ini di samping sound guitar tebal yang terdengar kickin‘ sekali di dalam lagu ini. Yes nampaknya single ini juga akan menjadi “hint” mengenai apa yang akan dipresentasikan dari Pee Wee Gaskins kepada Party Dorks di album yang akan datang. Yes can’t wait to it of course!