Alhamdulillah akhirnya bisa nulis lagi dan kali ini merupakan sebuah segmen baru di webzine tercinta ini namanya “Knurd Mailday”.
Jadi karena memang mata para penulis yang cukup “sirep” gara-gara pekerjaan sehari-hari dan juga tema kehidupan lainnya, akhirnya kamipun membuka segmen berjudul “Knurd Mailday” yang dimana isinya adalah review singkat ala-ala zine MRR atau Razorcake dari setiap rilisan yang masuk ke inbox email Knurd setiap harinya.
Selanjutnya dari review rilisan ini akan memungkinkan untuk band yang ditulis untuk diangkat ke tulisan secara eksklusif lebih panjang nantinya.
Untuk selanjutnya, kami minta doa aja agar segmen ini diadakan secara rutin dan rajin. Oke langsung aja kita mulai segmen ini dengan review rilisan-rilisan di bawah ini.
Real Heart – Empty Street (2023, Single, Burntheleaf Records)
Hometown : Jakarta
RIYL : Knuckle Puck, The Story So Far, Pure Noise Records Rosters
Mailday pertama kami datang dari Real Heart asal Jakarta yang baru saja merilis single perdana yang berjudul “Empty Heart”.
Single yang terdengar well-delivered dan mereka nampaknya cukup tau tentang music direction mereka pada single ini.
Namun part chorus pada lagu ini masih terdengar belum cukup kuat karakternya dan mimin yakin sih masih banyak yang harus ditunggu dan didengar ke depannya dari band ini.
Dan mimin sih penasaran kalau boleh jujur! Anyway this single is a good stuff to start
Ornament – Hereditary (2023, EP, New Stone Records)
Hometown : Surabaya
RIYL : Morning Again, Culture, Congress, H-8000 Metalcore Wave
Gak sangka taunya dapet submission dari band metalcore nih dan kali ini kita dapet Ornament dari Surabaya yang baru aja merilis EP perdana mereka berjudul “Hereditary”.
Secara gamblang Ornament mempresentasikan sound ala band-band metalcore H-8000 yang berkembang sangat pesat di tahun 90-an.
So far mimin suka sih dengan agresi yang mereka presentasikan di album ini. Riff-riff Slayer yang terdengar insya Allah garang.
Juga mimin cukup terkejut ketika mendengar singing part-nya di track ke empat yang berjudul “Shall We Perish”.
Album metalcore yang kami rekomendasikan!
Grief. – A Compedium of Split Visions (2023, LP, Disaster Records)
Hometown : Bandung
RIYL : (Early) Counterparts, Verse, American Nightmare, etc
Udah lama kayanya gak nge-review band Bandung dan terakhir bahan review datang dari Grief.
Terbentuk dari beberapa pelaku skena lokal kota Bandung yang memang namanya sudah tidak asing, band ini menelurkan album perdana mereka berjudul “A Compedium of Split Visions” via Disaster Records.
Terdapat 11 material di dalam full length ini. Semua materi memiliki agresi dan energi yang well blasted.
Mimin juga suka banget sama komposisi musik yang ada di full length ini. Jadi antara agresi dan melodi-nya pas sih.
Namun satu yang menjadi PR sih yakni kualitas sound yang dipresentasikan di album ini. Sound guitar dan drum yang terdengar masih perlu dipoles ulang.
Jujur sih mimin punya preference sound yang modern untuk jenis musik seperti Grief. ini.
Overall, album ini well-sounded sih.
Lordelee – Skint (2023, Single, Self-Released)
Hometown : Surabaya
RIYL : (Early) Paramore, The Academy Is, 00’s Pop Punk Fueled By Ramen Roster
Selanjutnya ada Lordelee, seorang solois asal Surabaya. Single ini direncanakan menjadi debut EP dari solois ini.
Masih banyak hal yang harus dibenahi dari teaser single ini. Entah itu dari sound ataupun songwriting.
Dari segi sound adalah hal yang cukup ganggu ketika part vocal mengisi di bagian verse. Kaya materinya gak mixed-up. Mungkin ini sifatnya demo? Bisa jadi…
Dari segi materi, mungkin harus lebih digali lebih lanjut mengenai songwriting yang cukup nancep untuk karakter Lordelee.
Yang mimin denger sih di materi “Skint” kayanya beliau masih cukup mencari karakter yang pas buat musiknya.
Be waiting for more things from this project!
Paw’s Letter – Drown In Love (2023, Single, Self-Released)
Hometown : Samarinda
RIYL : Boy Pablo, Alvvays, etc
Dapet juga submission dari temen-temen Samarinda, kali ini kita dapet dari Paw’s Letter. Overall musik yang mereka presentasikan cukup comfort dan cukup lazim juga dimainkan oleh banyak orang.
Jujur mimin sebenernya mendengar materi ini masih banyak yang bisa ditampilkan bagi band ini agar songwritingnya lebih menarik.
Dari segi komposisi musik masih terdengar terlalu generic dan belum memenuhi ekspektasi mimin.
Ya tapi balik lagi orang bisa berubah jadi ya ditunggu banget materi selanjutnya buat kita review ya!
Fringg – Fringg Can’t Surf (2023, Maxi-Single, Self Released)
Hometown : Jakarta
RIYL : Hockey Dads, Skeggs, Dune Rats, Pist Idiot
Fringg merupakan sebuah band surf baru asal Jakarta yang baru saja merilis EP perdana mereka yang berisikan 3 lagu tahun ini.
To be honest, mimin sebenarnya gak digging-digging amat sama musik surf namun EP perdana yang berjudul “Fringg Can’t Surf” merupakan salah satu manifesto musik perdana yang cukup menjanjikan buat band ini.
Track pertama dari EP sebenarnya cukup “ngecoh” mimin sih karena dikira bakalan pol-polan surf rock satu EP ini.
Though track pertama juga emang well adjusted sih secara musiknya.
Setelahnya, terdapat 2 track yang terdengar well executed secara songwriting dan malah pas mimin denger malah kaya indierock leaning ya.
Overall Fringg is a good tune you should pay attention to!