Balik lagi kita di konten “Knurd Mailday”. Yak walaupun agak snailing yang penting nguray paket-paket yang udah masuk ke email ya.
BTW yang udah ngirim harap sabar yak! Soalnya Knurd ini emang labour of love yang kita kerjain di sela-sela kesibukan kita.
Cukup seneng juga karena webzine tercintah ini menerima submission dari berbagai band dari berbagai genre bulan ini.
So without any further words to be written, here comes the neighborhood!
Somniumsaic – Hatred (2023, Single, SMNSC)
Hometown : Jakarta
RIYL : Gojira, Meshugah, & Djent Worshipper Band
Akhirnya nulis juga review dari band metal buat webzine dan kali ini datang dari Somniumsaic.
Punten sebelumnya kalau sebenernya mimin gak terlalu into sama musik metal tapi yang mimin denger dari Somniumsaic ini adalah sebuah representasi dari subgenre musik metal yang bernama Djent.
Overall secara produksi, Somnium via single terbarunya yang berjudul “Hatred” telah mempresentasikan musik Djent dengan baik secara kualitas sound ataupun komposisi musik.
Diketahui kalau single yang berjudul “Hatred” merupakan sebuah lagu yang diambil dari LP perdana mereka yang berjudul “Wars Within” yang dirilis tahun 2022 kemarin, dan single ini merupakan sebuah aransemen ulang dari single tersebut.
Ke depannya, mungkin berekpektasi akan lebih banyak lagi spektrum musik yang dihasilkan oleh band ini ke depannya.
Sorai Seroja – Mayapada (2023, Single, Yallfears)
Hometown : Malang
RIYL : Majestic Pop of Guruh Soekarno Poetra
Salah satu yang menarik kalau megang tulisan submission di email itu adalah “petualangan” dalam materi yang dikirimkan itu sendiri. Dan kali ini mimin akhirnya dapet kirimin submission musik pop dari band asal Malang yang bernama Sorai Seroja.
Jadi Sorai Seroja ini baru saja merilis single mereka yang berjudul “Mayapada” yang dimana single ini mepresentasikan kepada anda musik pop opera yang majestik.
Asli ini awkward banget sebenernya mau nulis enak atau enggak musiknya, but it’s not my cup of tea. I’m sorry I am no Guruh Soekarnoputra.
Can’t comment further about this. Tapi buat saya ini sih ya cukup easy-listening cuma gak bisa berkomentar sih sisi bagusnya dari mana.
Mudah-mudahan satu hari nanti Sorai Seroja dapat turut meramaikan belantika musik Indonesia do’a saya mah.
Rasuna – We Care Because You Do! (2023, EP, Self-Released)
Hometown : Tangerang
RIYL : Vampire Weekend and some top tier indierock tunes
Review selanjutnya kita ada sebuah band asal Tangerang namanya Rasuna.
Ini jadi inget lagunya The Sastro atau memang namanya ngambil dari sebuah judul lagu dari album “Vol. 1”-nya The Sastro kali ya.
Band ini baru saja merilis sebuah EP perdana berjudul “We Care Because You Do!” pada bulan September tahun ini. Dan kalau boleh jujur banyak yang harus dibenahi dari materi band ini.
Baik itu secara sound ataupun songwriting. Terdapat enam materi di dalam EP ini dan jujur materi yang ada terdengar cukup mediocre secara komposisi dan juga tidak ada yang stand-out.
Dari sisi sound, banyak sektor yang harus dibenahi entah dari sound drum ataupun guitar yang terdengar kurang stand-out.
Be waiting for more stuffs from this new band sih 🙂
Raditomo – Cultura Dyslexia (2023, EP, Austere Gentlemen Records)
Hometown : Medan
RIYL : The Radio Dept, The Postal Service, and some chill electronic music stuffs
Selanjutnya mimin dapet submission dari musisi baru asal Medan bernama Raditomo.
Cukup sureal juga di music submission ini kali ini kita mendapatkan review dari musik EDM.
Setelah membaca liner notes-nya, ternyata Raditomo merupakan sebuah moniker proyek musik dari Arnold Pradityo dimana via liner notes-nya dikatakan bahwa “Cultura Dyslexia” merupakan musik yang ditujukan sebagai scoring untuk chilltime ataupun momen seseorang pasca tipsy.
As a matter of fact adalah apa yang dipresentasikan oleh Raditomo via EP “Cultura Dyslexia” ini merupakan hal yang menarik baik secara komposisi material ataupun vibe yang diusung dalam EP ini.
Dibuka dengan track yang berjudul “Planet VIP Room No 04” yang dimana mimin ada vibe house music nya tipis-tipis dan disusul dari 3 track sisanya cukup berasa vibe indietronic ala The Radio Dept.
Alhamdulillah lah kamus kita kalau musik beginian cuma tau The Radio Dept doang tapi EP ini cukup memukau kita sih for the first time!
If you’re looking for a chill tune, I would give you this EP then.
Settle – Grand Failure (2023, Single, Self-Released)
Hometown : Bali
RIYL : Superheaven, Balance & Composure, Citizen ,etc
Music submission selanjutnya datang dari aksi post hardcore asal Pulau Dewata, Settle. Settle sendiri merupakan sebuah nama yang secara lokal banyak diakui oleh para pelaku skena.
So far band ini telah merilis 2 buah EP, beberapa single, dan split album bersama band-band dalam range emotive/melodic hardcore tahun 2022 silam.
Single yang berjudul “Grand Failure” ini merupakan sebuah single yang secara songwriting mimin akui teraransemen cukup baik namun mungkin ada sedikit ‘PR’ di sektor kualitas sound drum yang nampaknya perlu dipoles lebih tebal.
Karena jujur, musik post hardcore 2010-an seperti ini akan memberikan sensasi kualitas sendiri apabila output sound-nya terdengar sonik.
So far, belum ada keterangan lebih lanjut tentang apakah single ini termasuk ke dalam teaser LP ataupun EP mereka selanjutnya. Yang pasti ditunggu next stuff dari band ini.
The Mymy – Fantasy (2023, Single, Self-Released)
Hometown : Cirebon
RIYL : Thin Lizzy, Zeppelin, Kelompok Penerbang Rocket, Babeh-babeh Flower Generation ,etc
Kita lanjutkan music submission kali ini dari band, yang kami asumsikan, berasal dari Cirebon. Karena via press rilisnya sendiri menyebutkan bahwa kata ‘Mymy’ dari nama band ini yang bernama ‘The Mymy’ berasal dari bahasa Cirebon yang berarti ‘Ibu’.
Dengan menghiraukan cukup anonimusnya identitas band ini, single yang berjudul ‘Fantasy’ ini merupakan single yang terdengar cukup baik.
Dan memang secara komposisi dan aransemen lagu oke lalu secara recording quality nampaknya band ini udah tau music direction yang mereka tuju.
Terdengar aransemen guitar pyschadelic dipadu dengan dentuman progresi drum ala Thin Lizzy, insya Allah akan menyihir kupingmu sesaat untuk merasakan sedikit ekstasi yang terkandung di dalam lagu ini.
Anjir mimin jadi sok tipsi gini! Jujur single ini merupakan single yang promising dan kami yakin dengan sedikit usaha dan do’a, tidak menutup kemungkinan band ini akan menjadi band yang dengan fanbase yang besar di kemudian hari.
Tossing Seed – When You Come Around (2023, EP, Paska Records/Small Animals Records)
Hometown : Magelang
RIYL : Tiger Trap, Colour Me Wednesday, Sarah Records’ Catalogue
Wah asli, gak sangka taunya dapet submission music dari band kesayangan kita haha!
Sebenarnya mimin sendiri kaget kalau kota yang jarang nongol di map walaupun berada di Pulau Jawa, bernama Magelang, memiliki harta karun tersendiri di dalam skena mereka dan salah satunya adalah Tossing Seed.
Maaf sebelumnya, mimin sebenernya kurang mengenal ‘what’s good’ dari kota ini dan nampaknya Tossing Seed bakalan paving the way deh buat skena dari Magelang untuk mimin digging lebih jauh.
Gak berani nyebut term ‘indiepop’ di dalam musik mereka karena mimin nilai term tersebut terlalu sakral.
Namun kurang lebih beberapa apa yang mereka presentasikan di dalam EP ini membuat saya gak menyangka kalau band-band seperti Wolf Girl, Colour Me Wednesday, ataupun Happy Accidents bisa ada yang merepresentasikan sound-nya di sini.
Mimin suka sama guitar work dan sound-nya yang cukup unik untuk standar indiepop dan juga karakter vokal yang cukup fit in pada mini album ini.
Kabarnya EP ini dirilis dalam format cassette tape oleh Paska Records dan 12” oleh label asal Cina bernama Small Animals Records. Okelah buldep kita order dulu kasetnya kalau begitu!
Sunlotus – Fever (2023, EP, Greedy Dust Records Records)
Hometown : Blora
RIYL : Jesu, Nothing, Whirr, etc
Mimin memandang Sunlotus sendiri sebenarnya sebagai sebuah band metal yang memang mengalami ritual evolusi musik tersendiri ketimbang melabeli mereka sebagai sebuah band shoegaze.
Wajar adanya karena mungkin eksistensi figur dari Made Dharma, sang gitaris dan vokalis dari band ini, yang cukup dikenal di skena musik ekstrim Jogja dengan beberapa karyanya di band seperti Warmouth, Deadly Weapon, sampai LKTDOV.
Mini album ini merupakan mini album yang well-concepted dan juga merepresentasikan hal yang memang seharusnya direpresentasikan oleh band sekelasnya, sound yang sonik!
Yakin banget kalo nonton live Sun Lotus sendiri harus sehat jasmani dan rohani biar gak budeg dan semaput karena ekpektasi mimin sendiri yang yakin akan jauh lebih noisy dari sound yang mereka tampilkan di album.
Untuk anda merupakan seorang ‘penghamba amplifier’, album ini cocok untuk anda!
Girl And Her Bad Mood – Heals (2023, Single, Haum Entertainment)
Hometown : Malang
RIYL : Turnover (Peripheral Vision Era), Boy Pablo, Bearwear, etc
Oke review terakhir datang dari indie-darling kita asal Malang, Girl And Her Bad Mood. Asli deh ni band keren banget! Dan emang dari debut EP kemarin, output dari band ini gak pernah mengecewakan.
Girl And Her Bad Mood merepresentasikan adulting emotive sound ala Turnover era ‘Peripheral Vision’ yang dibentuk ulang dengan warna mereka sendiri. Dan memang hal itu sih yang membuat band ini spesial buat mimin.
Single terakhir ‘Heals’ tentunya filling up ekspektasi mimin soal kualitas yang mereka tampilkan. Songwriting yang well-driven emotional vibe-nya dan juga gak ada yang ekses di aransemennya, membuat single ini spesial.
Mudah-mudahan ini teaser dari album LP atau EP kali ya… Amin ya Allah!