Cukup bersukur juga kalau sore tersebut merupakan Sabtu sore dimana diadakan perhelatan #JesusPieceJkt.
Yah bersukur banget sebenarnya karena udah beberapa hari terakhir ini liputan gig gak di weekend waktu-waktu offside kaya hari Minggu jadi masih ada waktu istirahat buat relieving moment-nya haha!
Gig ini sebnarnya merupakan lawatan dari agenda tur Jesus Piece di Australia dan Asia Tenggara. Dan kebetulan pada tanggal 11 November kemarin sebuah tanggal yang dikunci dari aksi Metalcore asal Philadelphia ini melakukan lawatan ke Indonesia.
Dan memang ini merupakan kali kedua gig dari Trueside x Stay Younx x Knurd x Set The Fire ini diadakan di Bali United Studio, Kebun Jeruk. Asli gak sangka-sangka kalo salah satu region mimin growing up akhirnya jadi tempat gig ahaha!
Seperti yang kita tahu sebelumnya bahwa Bali United Studio ini juga menjadi venue ketika aksi Metalcore kelas berat dari San Jose bernama Sunami bertandang ke Indonesia.
Dan pada gig kali ini kami katakan line-up-nya cukup banyak juga secara kuantitas dibandingkan dengan beberapa gig sebelumnya. Secara spesifik terdapat 5 line-up band lokal yang mengisi sebagai opening act pada gig ini.
Line-up band tersebut adalah Coldskin, Heaven In, World Domination, Prejudize, dan A Thousand Punches. Kalau diliat 4 dari 5 line-up band lokal tersebut merupakan band asal Jabodetabek dan satu band Bandung yakni Prejudize.
Dan karena banyaknya urusan ini itu dan juga urusan rumah tangga, akhirnya kita baru bisa bertolak dari rumah pukul 5 sore dengan keadaan lalu lintas yang gak macet sih dan cukup enak.
Asli berasa miracle banget sekarang kalau liat Ciledug tuh gak pernah macet asli! Dan pas kita sampe pun sudah Maghrib karena harus solat dulu di jalan hahay….
Pas sampe venue dan check-in ternyata sudah kelewat lumayan banyak juga sih band-nya, yakni 3 line-up yang kita miss untuk liat performance-nya. Dan ketika masuk tuh terlihat Prejudize sedang mempersiapkan set mereka.
Prejudize merupakan salah satu line-up yang berada di luar kota Jabodetabek (Baca : Bandung) mengisi line-up untuk #JesusPieceJkt. Sejauh masa aktifnya semenjak tahun 2021, band ini telah merilis 2 buah demo tahun 2021 dan 2 buah single yang berjudul “Constant Burnig” dan “Blazing Pledge” yang dirilis pada tahun 2023.
Walaupun sempat mengalami kendala teknis di departemen gitar ketika perfromance mereka, band asal Bandung ini masih terlihat cukup on fire dalam mempresentasikan tembang moshcore mereka kepada khalayak #JesusPieceJkt.
Dan yang cukup menarik juga adalah band ini selalu menyisipkan beberapa audio kolase yang cukup membuat performance mereka terasa segar.
Dipadu juga dengan tata lightning yang menarik ketika band ini tampil menjadi salah satu faktor yang cukup astonishing tentang performance mereka malam tersebut.
Juga yang bikin keren adalah ornamen panggung mereka yang terlihat memajang bendera Palestina pada penghias amplifire mereka dan emang fit in banget sama keadaan politik yang makin memanas di dunia ini and this band really knows to whom they have to take a side.
Dan emang gak bisa mengelakan juga sih entah mau band-nya gimanapun, secara mayoritas band Bandung di beberapa tahun terakhir sering meng-attach diri mereka dengan isu sosial politik which is a good thing to me sih.
Yang cukup keren dari band ini ketika mereka membawakan single terbaru mereka yang berjudul “Blazing Pledge” dimana di tengah set ketika lagu ini Prejudize benar-benar menyisipkan sound kolase reloading gun.
Dan juga beberapa elemen EDM juga dimasukan ke dalam lagu ini yang memunculkan sebuah spektrum yang baru bagi standar band Moshcore.
Selanjutnya setelah Prejudize menggeber set mereka dengan tembang-tembang Moshcore, selanjutnya gig #JesusPieceJkt ini menampilkan sebuah band yang kemarin-kemarin beristirahat cukup lama bernama A Thousand Punches.
Asli walaupun memang beberapa kali membeli album-album band ini dan memang memperhatikan karya-karya band ini, tetapi pada gig #JesusPieceJkt kemarin itu pertama kali mimin nonton A Thousand Punches haha!
A Thousand Punches merupakan sebuah band asal kota satelit, Depok, yang memang dalam sejaranya sendiri telah berganti beberapa line-up namun hal tersebut tidak lantas membuat band ini meredupkan semangatnya.
Mimin kira apabila kalian besar di tahun 2000-an dan cukup into dengan musik hardcore di tahun tersebut kalian akan cukup masuk dengan aroma Modern Hardcore yang dipresentasikan oleh A Thousand Punches.
Pada gig tersebut A Thousand Punches nampaknya membuat sebuah return yang cukup membuat senang dan puas banyak pihak yang pernah besar dengan musik-musik band Hardcore Bridge 9 Records.
Di malam tersebut, A Thousand Punches banyak sekali membawakan lagu-lagu dari LP kedua mereka yang berjudul “This Distance Is Completely Shattered”. Dan memang dari sisi pemerhati dan juga band itu sendiri, nampaknya LP “This Distance Is Completely Shattered” merupakan output terbaik yang pernah dihasilkan oleh band Modern Hardcore ini.
Beberapa lagu di dalam set #JesusPieceJkt yang dibawakan oleh A Thousand Punches dari album “This Distance Is Completely Shattered” adalah “Hollow Life”, “Cancer Bite”, “The Serpents and The Cemetery Garden”, dan beberapa lagu lainnya.
Dan tidak hanya dari album “This Distance Is Completely Shattered” saja, A Thousand Punches pada malam tersebut terlihat membawakan beberapa lagu dari album pertama mereka, “As They Felt The Fire”. Salah satu lagu yang mimin inget banget adalah “For My Hometown Crew” merupakan lagu yang mereka bawakan dari album tersebut di set #JesusPieceJkt kemarin.
Juga backdrop panggung dari band ini yang cukup menguras emosi dimana pada backdrop tersebut ditampilkan beberapa slide foto dari kerabat-kerabat Jakarta Hardcore (JHC) yang telah berpulang, seperti foto dari Joneh Final Attack sampai Mario Ganzamo dari Looserz.
Benar saja walaupun emang di beberapa part nampaknya band ini terlihat kikuk memainkan set pertama mereka setelah break cukup lama, namun beberapa kerabat tampak semangat melihat band ini perform lagi malam itu dibuktikan dengan terlihatnya beberapa individu yang stage dive sampai singalong di set mereka.
I really hope that this reunion would produce any further output from this band 🙂 Let’s hope for the best thing, shall we!
Akhirnya setelah beberapa band lokal tampil, Jesus Piece-pun bersiap untuk tampil. Band asal Philadelphia yang sudah eksis dari tahun 2015. Jesus Piece merupakan sebuah band yang dikenal telah sign up dengan beberapa label yang cukup oke di antaranya adalah Souther Lord Records.
Dan khusus untuk LP terakhir mereka yang berjudul “… So Unknown”, Jesus Piece digandeng oleh label Heavy Metal terbesar bernama Century Media Records.
Nama Century Media Records sendiri sebenarnya sebuah record label yang tentunya sudah tidak asing lagi di kuping para penggemar Heavy Metal karena label ini dikenal telah melambungkan beberapa nama di dalam skena Heavy Metal seperti Grave, Warbringer, Ach Enemy, hingga Suicide Silence.
Dan album “…So Unknown” dari Jesus Piece sendiri sebenarnya sebuah album yang banyak menerima pujian dari berbagai pihak dan hal ini dibuktikan dengan media seperti Pitchfork yang memberika skor 7.3 dan review bagus untuk album ini.
Nama Jesus Piece sebenarnya berkibar bersama beberapa band lainnya seperti Code Orange, Knocked Loose, ataupun Counterparts yang disebu-sebut sebagai “The New Wave of Metalcore Act”.
Dan memang apa yang dipresentasikan oleh Jesus Piece secara musikalitas merupakan sebuah reaksi dari beragamnya influence yang didengarkan oleh masing-masing personil dari band ini.
Output ini pun yang memang menjadikan album terakhir mereka yang berjudul “… So Unknown” merupakan album yang kaya akan konten musikalitas. Mulai dari Death Metal, Noise, hingga 90’s Metalcore dielaborasikan oleh band ini di LP terbaru mereka.
Pada malam tersebut, band ini terlihat banyak sekali membawakan banyak tembang dari album terbaru mereka yang berjudul “… So Unknown” dan walaupun band ini tidak menjalani proses sound check di gig malam tersebut namun secara sound band ini benar-benar menunjukan kebrutalannya.
Dan hal ini terbukti dengan deep-nya sound gitar yang ditampilkan oleh David Updike dan John DiStefano malam itu. Mungkin term “Deathcore” benar-benar menempel pekat kepada band ini atas nama sound guitar yang dihasilkan.
Walaupun di beberapa part memang sempat terasa juga ada elemen-elemen seperti Sludge sampai Industrial yang menghiasi spektrum style Metalcore yang dimainkan oleh Jesus Piece.
Kami sempat melihat settingan dari sound unik juga dari band ini dimana monitor speakernya itu di atur zig-zag yang dimana hal tersebut terlihat tidak terlalu lazim untuk band-band yang pernah mimin lihat.
Yang tidak kalah menarik malam itu adalah aksi dari Aaron Heard, sang vokalis, yang cukup bikin orang tercengang dimana beliau naik panggung gak make tangga di samping stage melainkan loncat ala Luchadore hingga menimbulkan bunyi yang cukup kencang di panggung haha!
Set Jesus Piece malam itu dibuka dengan track yang berjudul “Greed” dimana lagu ini merupakan materi dari dari awal rilisan mereka yang berjudul “3 Song Tape”. Dan selanjutnya juga tidak lupa beberapa anthem seperti “An Offering To The Night” ataupun “Tunel Vision”.
Tidak ketinggalan crowd juga mulai ber-violent dancing dan stage dive ketika aksi Metalcore asal Philadelphia ini memainkan set mereka. Asli ampe ngeliatnya aja moshpitnya ngeri kepukul gitu.
Overall selama menonton band dari genre Metalcore, mungkin performance Jesus Piece ini lah yang menurut mimin merupakan pengalaman menonton band Metalcore yang bener-bener mengandung Sonic Experience dimana sound yang diproduksi oleh band ini sungguh abbrasive dan juga kedengar brutal banget.
Dan akhirnya acarapun diakhiri di pukul setengah 11-an, sebuah ending yang cukup nyaman untuk menonton di gig karena setelahnya masih bisa kongkow dan makan malem sebelum sampe rumah.
Anyway terima kasih sekali untuk setiap pihak yang telah membantu pihak Knurd dalam reportase dan memberikan space untuk interview kami bersama Jesus Piece.
Big shout out goes to Trueside Records, Stay Younx, dan Set The Fire Records for making this gig happens!
All photos are taken by raufxrahmat