“There is a glue that keeps us stuck to this town
Whether it be our jobs or lovers, family or friends or these sounds
If youre feeling worthless, this is your reminder. You are someones glue
We can, we can forget the pain together”
Spraynard – O.R. They
Spraynard merupakan salah satu eksponen Asian Man Records yang menjadi salah satu rekomendasi teman saya, Toro, ketika waktu itu saya memiliki proyekan bareng sama dia dan Echa Spikeweed. Inget banget dia bilang gue sih waktu itu coba digging beberapa band-band Asian Man Records kaya Joyce Manor dan Spraynard. Yap di waktu itu dia merekomendasikan saya untuk mendengarkan full length mereka yang dirilis tahun 2011 yang berjudul ‘Funtitled’ dan secara instan memang full length tersebut langsung attach banget sama selera saya sih to be honest.
Mungkin proyekan saya sama Toro, Echa, dan Markus yang bernama Nabire gak jelas juga juntrungannya ampe sekarang, tapi berkat referensi yang dibagikan juga saya mulai digging rilisan-rilisan yang dirilis oleh Asian Man Records dan Spraynard secara khususnya. Spraynard sendiri merupakan band asal West Chester dan so far udah ngerilis 3 full length secara total dengan beberapa EP dan juga split yang dirilis oleh berbagai macam label dari Square of Opposition, Deadbroke, Lame-O, Asian Man, SideOneDummy, sampe Jade Tree. To date sih emang band ini merilis full length yang berjudul ‘Mable’ di label yang emang notable merilis banyak emo act legend, Jade Tree Records.
Kalau secara status sih bisa dibilang band ini statusnya on-off gitu ya AKA mati tak segan hidup gak mampu AKA lagi maen kalo disuruh doang. Yap dalam span 6 tahun terakhir pasca merilis full length terakhir berjudul ‘Mable’ di Jade Tree Records, memang band ini udah gak pernah merilis materi baru lagi. Mungkin untuk live pun di occasion tertentu aja kayak di The Fest. Dan emang untuk Spraynard sendiri emang band yang udah punya cult status sendiri kali ya kalau bisa dibilang untuk para hadirin di The Fest sendiri. Hal ini terbukti kalau ni band maen di The Fest emang jadi spotlight lineup juga di festival emo/pop punk/hardcore punk akbar tersebut.
Waktu itu sih pernah baca interview band ini di punknews dan Pat sendiri ngaku sih selepas ‘Funtitled’ dirilis dan band ini agak hiatus, dia sendiri kaget kalau Spraynard sendiri bisa menjual dan maen di gig skala venue sebesar hall sementara sebelum-sebelumnya emang band ini bukan merupakan band yang bisa dikatakan besar sih. Dengan makin besarnya Spraynard sendiri, mungkin hal ini di-notice oleh Jade Tree sampai band ini bisa di-sign dan ngerilis di label legendaris tersebut. Dan kalo gue liat sendiri sih, gue sendiri ngeliat Asian Man Records sendiri udah kaya jadi ‘bridging’ secara natural untuk beberapa band-band yang step up ke ‘stage’ yang lebih tinggi. Tentu mitos ini terjadi untuk banyak band Asian Man sih kaya Alkaline Trio, Lawrence Arms, Lemuria, Joyce Manor, dan banyak lagi. Pun hal ini terjadi pada Spraynard sih yang dimana sebelum merilis full length terakhir, ‘Mable, di Jade Tree Records, emang sih orang mulai notice Spraynard dari ‘Funtitled’ sendiri. So mungkin gak salah juga kalo saya boleh state LP kedua dari Spraynard ini sebagai salah satu rilisan esensial yang akan saya rekomendasikan untuk anda apabila anda first timer listenener untuk band ini.
Secara musikalitas sendiri, banyak yang mendeskripsikan Spraynard sendiri sebagai band pop punk dulu sih. Let say daripada ribet mulu soal term pop punk, gue sebut aja sebagai emoish indiepunk aja kali ya. Pun di beberapa review banyak yang mendeskripsikan musik Spraynard sendiri sebagai hibrida emoish version dari blink-182 dengan sensibilitas Weakerthans sampai Osker di dalam songwritingnya. Tapi sih buat gue pribadi agak sulit ya ngedeskripsiin secara tepat musik dari Spraynard sendiri, like these guys actually has its own goodness on their music jadi ya sebenernya mereka udah punya warna sendiri sih di dalam musiknya sedari menetaskan rilisan pertamanya. Untuk liriknya sendiri, Spraynard banyak menaruh tema personal ya sebagaimana band pop punk/orgcore pada umumnya. Cuma mungkin emang banyak sih lirik dari Spraynard sendiri merupakan konten positive sih dibalik background isu mental health yang banyak mereka angkat. Mungkin salah satu lagu yang gue suka banget liriknya adalah track nomor 03 dari album Funtitled yang berjudul “OR They”, bisa disimak sih dibalik tema depression sendiri di dalam liriknya, ada line ‘We can, we can forget the pain together’. Pas gue notice pertama kali lirik lagu itu sih kaya ‘Damn ini nih lagu yang akan nailing banget line dan chorusnya di kepala gue’ haha! Sebenernya gak track ini doang sih yang worth to read liriknya, banyak lagu lain yang emang touchy sih menurut gue pribadi.
To date, Spraynard memang bukan band aktif lagi sih. Spekulasi gue pribadi mungkin karena emang personilnya udah pada tinggal di kota yang berbeda. Post-Spraynard sendiri, gue ngamatin si Pat Graham sempet bikin solo album, dan juga doi yang gue tau sempet bantu-bantu di band labelmate-nya Spraynard kayak Cry Baby dan sempet punya project juga yang namanya Martin. To date sih, yang pasti orang tau Pat Graham sendiri aktif di band indiepunk bareng temen-temen philly-nya yang bernama Big Nothing. Juga untuk drummernya, Pat Ware, yang juga sekarang dikenal aktif bareng sama Joyce Manor dan denger-denger sih dulu maen di NONA juga nih orang. Tapi kalo diliat ini 2/3 dari personilnya Spraynard namanya ‘Patrick’ semua ya haha!
Untuk stocking fisiknya sendiri, masih aman sih pas gw searching-searching di discogs ataupun di masing-masing label yang pernah merilis album dari Spraynard sendiri. Yang jadi masalahnya adalah rejekinya itu sendiri sebenernya sih haha! Dan untuk diskografinya sendiri hampir sebagian besar emang available di spotify dan banyak streaming service. Walaupun emang ini band statusnya on-off seperti banyak band orgcore lainnya, its no suprise that I still wanna hear some moar from this band. Yes your fest band for fesy mind & soul, Spraynard!