Rasanya cukup menyenangkan untuk menemukan musik lokal baru di platform media sosial dan salah satu penemuan warta Knurd hari ini adalah Creve, Ouverte! Kudos untuk Alfath Flowr Pit yang telah meng-advertise band ini via twitter. Creve, Ouverte! merupakan trio asal Balikpapan yang mendaur ulang kemasan hardcore punk dengan cara yang begitu unik.
Rasanya agak sulit bagi saya untuk mendeskripsikan dengan teks mengenai esensi musik dari Creve, Ouverte! karena memang band ini enggan untuk menerapkan “pagar” bagi musiknya. Sempet lho saya kira ini mah band yang memang nyampurin musik Converge dengan elemen vocal ala Riot Grrrl. Nah mungkin impresi pertama tersebut saya dapatkan ketika salah seorang kerabat men-share video klip mereka yang berjudul “Burgundy” via aplikasi Whatsapp dan jujur saya belum terlalu dapet “swag”-nya sih ketika pertama kali mendengarkan single mereka yang berjudul “Burgundy” tersebut.
Mata saya baru cukup terbuka ketika single “Creve, Ouverte!” mendarat di kuping saya pagi ini. Yang membuat saya terkejut adalah ketika ada beberapa part seperti Drum N Bass yang disisipkan di tengah lagu. Juga character vocal ala Riot Grrrl pada lagu ini turut membuat lagu ini terdengar cukup intens.
Dan kalau diperhatikan ternyata single yang berjudul “Creve, Ouverte!” merupakan sebuah maxi single yang juga berisi sebuah single B-Side yang berjudul “Trespass” dan memang di dalam single ini Creve, Ouverte! belum mau berhenti untuk menciptakan impresi terhadap pendengarnya. Kalau bisa digambarkan, single ini merupakan sebuah track yang memang pasangan dari “Creve, Ouverte!” yang dimana intensitas, kompleksitas, dan pesonanya mengimbagi dari A Side single ini yang berjudul “Creve, Ouverte!”.
Didapatkan dari kabar tweet Bapak Indra Menus bahwa gitaris Creve, Ouverte! ini juga dikenal sebagai gitaris band math rock terkemuka asal Balikpapan bernama Murphy Radio. Wah! Akhirnya saya menemukan 4 band asal Balikpapan di “kamus pribadi” yaitu SepakxTerjank, Bluueaaarrgggh!, Murphy Radio, dan Creve, Ouverte haha! Dan saya yakin harusnya banyak band dari luar Jawa yang harusnya makin tersekspos dengan adanya media internet sih. Anyway mungkin gak berlebihan apabila saya berekspektasi kalau rilisan dari band ini akan memiliki vibe yang sama seperti “The Shape of Punk To Come”-nya Refused 😀