Sebelas tahun sebelum Title Fight merilis “Floral Green” yang digadang-gadang sebagai cetik biru baru sound Post Hardcore di dekade 2010-an, LP “United By Fate” dari Rival Schools dirilis oleh Def Jam Records.
Saya sendiri menganggap LP ini merupakan sebuah crucial work yang dimana suka atau tidak suka memang “United By Fate” craving berbagai macam variasi sound Post Hardcore yang berkembang cukup signifikan di dekade 2010-an.
Berbicara mengenai Post Hardcore sendiri memang secara benang merah nilai historikalnya cukup mirip tentang apa yang terjadi terhadap Punk dan Post Punk di awal 80-an.
Dimana Post Punk sendiri lahir dari stagnasi dan exploration will secara sound dan politik dr entitas komunitas punk. Dan skema yang sama ditemukaan pada US Hardcore Punk ketika menemukan Post Hardcore di kemudian hari.
Band-band DC seperti Fugazi ataupun Shudder To Think, sampai Jawbox memang memberikan horizon baru terhadap skena Hardcore Punk. Apa yang ditampilkan dari fenomena ini adalah eksplorasi sound yang melampaui stigma 3 kata kunci utama pada musik Hardcore Punk, yakni short, fast, and loud.
Dengan kata lain Post Hardcore juga membuka sebuah wacana baru bagi asimilasi genre seperti Soul, Reggae, Alternative Metal, atau bahkan di era-era modern-nya lagi banyak pihak yang mengasimilasikan sound Post Hardcore dengan Grunge, Americana, Alternative Rock, ataupun Shoegaze.
Mengelaborasi Rival Schools memang tidak bisa kita elakan dengan sosok Walter Schreifels. Dan memang sosok Walter ini apabila kita mengelaborasi lebih jauh, juga merupakan sosok kunci dalam perkembangan awal sound Post Hardcore yang growing up di era 90-an.
Menarik sisi musikalitas Walter Schreifels secara historis memang lebih tepat me-refer kepada skena Youth Crew New York yang emerging di dekade akhir 80-an dimana Walter dikenal sebagai member aktif Gorilla Biscuits.
Lebih dari itu, Gorilla Biscuits merupakan salah satu band yang dinotifikasi sebagai salah satu band yang meletakan sound Proto Melodic Hardcore yang emerging dari skena Youth Crew.
Later on band ini menginspirasi sound-sound band Melodic Hardcore seperti Lifetime, Saves The Day, Shook Ones, sampai New Found Glory.
Selain aktif dengan Gorilla Biscuits, Walter juga dikenal sebagai member dari Youth of Today. Bayangkan, menjadi member band dari 2 band pivotal untuk skena Youth Crew merupakan salah satu condition tentang mengapa Walter Schreinfels harus menjadi sosok penting di pergerakan Youth Crew di akhir 80-an.
Dan gak heran juga kalau Walter Schreinfels menjadi salah satu living cult bagi sejuta umat Youth Crew mengenai standar musikalitas bahkan progresi musikalitasnya.
Pasca aktifnya Gorilla Biscuits di tahun 1992, Walter-pun sedikit melakukan eksplorasi dalam songwriting dan juga musikalitas dimana beliau bersama Alan Cage dan Sergio Vega membentuk Quicksand.
Quicksand merupakan sebuah band asal New York yang dikenal dengan signatur sound Post Hardcore mereka yang unik dengan mengelaborasikan elemen-elemen Post Metal dan Alternative Metal di dalam musiknya.
Banyak yang menggambarkan musik dari Quicksand seperti Fugazi yang mulai melakukan eksplorasi di sisi sound guitar yang berat bin metallic ke arah Alternative Metal seperti Helmet.
Band Rival Schools terbentuk ketika Quicksand menyatakan hiatus pertama mereka di dekade 90-an. Berbeda dengan Quicksand yang condong kepada sound Post Metal, Rival Schools memiliki approach kepada sound dan songwriting yang lebih Indie Rock.
Nama Rival Schools sendiri sebenarnya diambil dari sebuah video game dari Capcom dengan nama yang sama. Inget banget karakter utamanya Sakura kan di video game ini. Dan juga nama album “United By Fate” juga diambil dari jargon dari video game yang sama.
Sebenarnya mimin juga inget banget kalau pertama tau Rival Schools ini via single mereka berjudul “Used For Glue” yang dimana single ini menjadi constant air di MTV video clip-nya.
Yes it was far away dari saya untuk mendengar musik seperti Fugazi, Helmet, Far, dan lainnya. Dan inget banget kalo VJ-nya sempet nyebutin background dari personil Rival Schools dengan band-band seperti Gorilla Biscuits, Quicksand, sampai Youth of Today.
Dan lebih out of line lg, kita pernah liat “Used For Glue” masuk ke kompilasi Modern Rock bareng band-band seperti Nickelback, Staind, Linkin Park, Etc wkwkwkwkwk…
Album “United By Fate” dibuka dengan track pertama berjudul “Travel By Telephone”, di sini Rival Schools secara eksplisit mempresentasikan sound Post Hardcore yang membahana.
Raungan gitar yang tebal dipadu dengan melodi vocal yang terdengar lebih melodius dibandingan Quicksand. Rival Schools pada track pembuka ini secara lugas tentang identitas musik mereka.
Mungkin apabila album ini dipertemukan dengan first timer dari Rival Schools dan mendengarkan Quicksand di waktu yang sama maka akan terdapat 2 pilihan bagi listener ini yakni di akan berhenti mendengarkan Rival Schools di track yang pertama atau apabila mereka yang fit in dengan karakter songwriting sisi melankolis dari Walter Schreinfels di Rival Schools akan jatuh cinta kepada band ini di detik pertama.
Yang juga memukau adalah terdapat sebuah part lead guitar setelah part final chorus yang terdengar sungguh kulminatif dimana di sini terdengar part Walter yang megah sekali memainkan distorsi guitar tebal dikombinasikan dengan intensitas wah pedal yang pas.
Track yang cukup anthemic selanjutnya untuk album ini adalah track ke empat yang berjudul “Undercovers On”. Track ini dibuka dengan sound gitar clean dan vokal berat dari Walter Schreifels.
Mimin suka banget dengan filter rhytm guitar yang mengiring ni lagu deh. Dan nampaknya Rival Schools ini cukup menaruh porsi besar dalam penentuan sound guitar untuk album “United By Fate.
Juga pada verse terdengar sisipan guitar akustik yang cukup manis memadati ruang kosong di verse part lagu ini. Dan mimin suka banget juga komposisi melodi vocal dari lagu ini. Terdengar cukup segar bagi standar band alternative rock sejawat di eranya.
Mungkin mengintepretasikan track ini layaknya Fugazi yang mencoba untuk sedikit berkolaborasi dengan elemen-elemen pop rock tahun 2000-an di dalam musiknya.
Di final part lagu ini terdengar harmonisasi vokal yang cukup infeksius yang kami simpulkan juga part ini justru menjadi identitas utama dari lagu ini.
Highlight selanjutnya kami lanjutkan kepada track ke enam dari album ini yang juga menjadi single heavy rotation yakni “Used For Glue”. Kali pertama denger track ini dulu tuh sempet ngira kalau ini tuh lagu metal saking intronya yang diwakili oleh layer gitar yang tebal.
Dan sempet bingung juga sih dulu kalau ini lagu metal tapi kenapa gak outfit-nya pada item-item dan gak serem ya #AdaGakTuh. Secara detil, cukup lovely juga kalau denger sisipan rhytm guitar yang nyisipin chord patah di lagu ini.
Cukup merepresentasikan sound-sound Post Hardcore 90-an part itu kalo mimin bilang. Di part verse lagu ini memang terasa sekali flown part dimana vokal Walter yang berat dipadukan dengan strumming away guitar sound yang cukup mengawang.
Pada part lead guitar di sini keknya Pak Walter all in banget naro riff guitarnya dan emang deh part ketika doi maenin wah pedal-nya itu sih yang bener-bener bikin track stand up banget.
Highlight selanjutnya dari track yang berjudul “Holding Sand”. Asli sih ini mah kalau bisa mimin bilang merupakan materi yang Quicksand banget. Dan mungkin kali ya si Paman Walter emang sedikit mau nunjukin Quicksand side-nya bagi new listener Rival Schools.
Dibuka dengan riff guitar yang tebal ala band-band Alternative Metal di era 90-an dan disusul dengan drum machine hingga meninggalkan sebuah kesan industrial pada track ini.
Asli ini track sebenernya terlalu metal untuk standar Rival Schools but who cares it is still a good tune anyway!
Highlight terakhir kami berikan kepada sebuah track final yang berjudul “Hooligans For Life”. Track ini merupakan sebuah track instrumental yang dibuka dengan chord yang menurut mimin cukup ‘Revolution Summer’.
Dan memang mendengarkan “Hooligans For Life” ini seperti Walter sedang menulis sebuah band yang benar-benar Revolition Summer inspired. Yang cukup indah adalah di tengah komposisi diselipkan sebuah string section yang cukup memaniskan komposisi lagu ini.
Pada middle part dari lagu ini memang tetap ditampilkan ‘Walter-side’ dimana terdapat big guitar riff dengan memadukan efek wah di dalam komposisinya. Dan yang cukup nyaman pada track ini adalah komposisi driving bass guitar yang cukup padu menghiasi lagu ini.
Album “United By Fate” direkam di 3 tempat berbeda yakni Bearsville, Avatar, Thr Village Recorder, dan Chung King. Say whaaatt!!! CHUNG KING!#@!$ Mungkin untuk anda yang into dengan Youth Crew late 80’s, nama Chung King Studio tidak akan asing di kuping anda.
Yak Chung King Studio merupakan salah satu studio rekaman di New York dan studio ini dikenal sebagai studio yang menghasilkan banyak rekaman ajib dari musisi-musisi hip hop seperti Run DMC, Beastie Boys, Tupac Shakur, Public Enemy, sampai kepada musisi-musisi besar lainnya seperti Moby, Depeche Mode, Aerosmith, dan banyak lagi.
Chung King studio ini sebenar menjadi salah satu recording place untuk album Youth of Today yang berjudul “We’re Not In This Alone” dan karena reputasinya ini Chung King Studio pun dipercaya oleh salah satu band Straight Edge Militan bernama Judge untuk merekam album pertamanya.
Studio ini diceritakan memiliki 4 kompleks studio dalam satu tempat. Cerita punya cerita, ketika Judge rekaman di studio ini ternyata mengalami diskriminasi dimana band ini ditempatkan di salah satu kompleks studio dengan tools yang cukup sederhana dan tergolong jelek.
Hubungan ini semakin meruncing ketika pada salah satu recording session Judge tidak didampingi oleh salah satu operator yang mengerti dengan sound band ini dikarenakan operator tersebut terlalu high karena cocaine dan tidak bisa mendampingi recording session tersebut. Salah banget udah!
Walhasil setelah Judge menyelesaikan tur Eropa mereka, recording material pun selesai dan ternyata hasilnya cukup mengecewakan dimana sound yang dipresentasikan dalam recording session ini terlalu tipis untuk karakter sound Judge.
Nasi sudah jadi bubur, ternyata master ini udah naik produksi duluan oleh Revelation Records. Sehingga di saat itu, sudah terdapat 100 kopi tercetak untuk recording session ini.
Karena cukup kecewa dengan kualitas rekaman LP ini, Judge-pun merekam ulang materi LP pertama mereka di studio lain. Sementara recording session ini akhirnya masih menjadi katalog rekaman Judge dan album ini dinamakan “Chung King Can Suck It”.
Sammy Sieggler, drummer dari Rival Schools nyatanya juga bermain drum bersama Judge untuk recording session ini. Jadi cukup lucu juga kalau ternyata masterpiece “United By Fate” later on direkam di Chung King Studio. Positive aja, mungkin NYHC sudah memaafkan masa lalu mereka haha…
Selain itu, LP ini dirilis oleh Island Def Jam dimana alasan mengapa LP ini dirilis oleh salah satu anak perusahaan Universal Records ini adalah karena Walter dan Quicksand masih memiliki obligasi yang tertinggal bersama Island Def Jam.
Hal yang cukup monumental adalah ketika “United By Fate” dirilis oleh label Post Hardcore terkemuka asal Boston, Run For Cover Records. Kami mengatakan hal ini cukup monumental karena kami menilai bahwa perilisan ulang ini sebagai sebuah tribut.
Sebuah tribut yang dimana sebenarnya apa yang Title Fight lakukan pada “Floral Green” basically sebuah aktualisasi sound dan penyempurnaan dari “United By Fate”. Lebih jauhnya album ini kami nilai memiliki beberapa admirer di masa depan seperti Citizen, Pity Sex, Balance & Composure, sampai Basement.
Dan sampai tulisan ini ditorehkan, nampaknya semua ini memang terkoneksi dan benar-benar “United By Fate”. Terima kasih Rival Schools 🙂
Sites :
Website
Instagram
Facebook Page