Kemaren baru bahas album Redeem – A Diadem Of Beauty nih. Kalo kamu dengerin lagunya Redeem yang Tearing At The Walls Of His Temple, mereka ada backing vokal dari Jesse L. Keenan. Nah si Jesse ini ternyata juga punya band Christiancore namanya Pink Daffodils yang aktif dari 1995 sampai 1999.
Band asal Pennsylvania ini digawangi oleh Jesse L. Keenan (bass dan gitar) dan vokalis Sarah Klein sebagai penghuni tetap dengan beberapa member yang keluar masuk, diantaranya Vince Radcliffe (drums), gitaris Greg dan Carlos serta Seth Werkheiser (bass). Sayangnya mereka hanya sempat merilis sebuah EP berjudul Listless yang juga dirilis via Sofa Records di tahun 1997. Setelah bubar, single Euroclydon sempat dirilis setahun setelahnya.
Sebenarnya nama band ini lebih merupakan lelucon yang dibuat oleh mereka sendiri sebelum sadar betapa seriusnya mereka ingin bersama band ini. Awalnya, mereka menginginkan nama yang terlihat jelas anti-hardcore. Sesuatu yang bertentangan dengan citra tradisional “tough guy” yang dimiliki oleh skena hardcore saat itu. Dipilihlah Pink Daffodils yang musiknya jauh dari kesan bunga – bungaan.
EP Listless
Rilisan perdana mereka adalah EP Listless yang sayangnya sampe sekarang belum nemu ada yang upload di YouTube atau di DSP. Kebetulan mimin nyetelnya dari kopian kaset ke sekian, secara dulu susah dapetin rilisan import.
Dulu tu mimin beberapa kali pilgrimage ke Malang sebagai salah satu kota yang waktu itu dianggap sebagai kiblatnya metalcore 90an. Bawa kaset bekas terus ngopi rilisan metalcore import yang dimiliki kawan – kawan disana.
Nah, kopian kaset ini setelah nyampe di Jogja kemudian dikopi lagi ke kaset bekas pake double deck. Belum tentu dapet kovernya juga kalo adapun seringnya kover fotokopian, saking susahnya akses dapetin rilisan – rilisan ini sebelum era internet.
EP Listless ini berisi 3 lagu berdurasi 3-4 menitan: Listlessness, Blankets And Butterum Kisses dan To The Tree. Ada tambahan bonus track versi spoken words dari To The Tree yang berdurasi 45 detik dan tidak ditulis di sampul kover.
Kover depannya cukup menipu sih dengan artwork bunga tapi musiknya cadas!. Mimin masih inget, di bagian belakang sampulnya ada sebuah foto suasana gig dengan seorang pria pake t-shirt Earth Crisis warna putih dengan simbol daur ulang di tengahnya dengan tulisan “Earth” di atasnya dan “Crisis” di bawahnya. Btw, kaos desain lama Earth Crisis ini lumayan jadi inceran sih di pasar kolektor 🙂
EP Listless direkam di Assembly Line Studios dengan Kevin 131 sebagai engineernya. Assembly Line Studios ini sempat menjadi studio jujugan rekaman band – band metal 90an diantaranya Raven dan band death/thrash metal asal Virginia, Deceased. Deceased ini band pertama yang di-sign oleh Relapse Records dengan album perdananya, Luck of the Corpse (1991).
Post Break-Up Single Euroclydon
Di CD single Euroclydon, Jesse pindah bermain gitar sementara Crissie Verhagen dari band Element101 bermain harpa di awal lagu. Seth Werkheiser sempat mengisi posisi bass di beberapa live show mereka termasuk festival Cornerstone 1999.
Secara musikal, influence Pink Daffodils muncul dari masa-masa awal musik Christiancore dengan band semisal Focused, Unashamed, dan Overcome. Di Euroclydon, mereka masih membawa vibe khas hardcore metal 90an dengan sound gitar masih raw, beat yang naik turun dan vokal Sarah mengeksplorasi ranah screaming, singing dan spoken words. Bentuk metalcore 90an yang liar dan masih mencoba menemukan ciri khas-nya.
Jesse mungkin satu-satunya member yang lebih menyukai musik Christian metal lama seperti Crucified, Tourniquet, dan Mortification. Di sebuah interview bersama Pinkdafinter zine, Jesse berujar bahwa pada dasarnya Pink Daffodils sendiri dipengaruhi secara rohani oleh band – band yang benar-benar percaya kepada Yesus dan memperlihatkannya dalam bentuk lirik maupun kehidupan sehari hari. Banyak band-band Christian hardcore lama yang benar-benar melakukan hal itu, seperti P.O.D (iyak, P.O.D yang itu -ed) dan Unashamed.
Ngomong – ngomong tentang sampul kovernya, mereka membuat sendiri sampul untuk CD single ini. Sampul kovernya dicat semprot ungu pada cardstock dengan judul single memakai stempel karet perak. Single berdurasi 5:44 menit yang dirilis sendiri ini hanya dibikin sebanyak 500 keping.
Setelah Pink Daffodils Bubar
Bassis Seth Werkheiser kemudian menjadi host Metal Minute Podcast, As The Story Griws dan Workbench Podcast. Seth juga mendirikan blog musik metal Noisecreep dan Buzzgrinder. Seth pernah bergabung di Death Row Records dan sekarang di MNRK Heavy. Menulis juga untuk Bandcamp Daily, Metal Injection dan banyak situs web musik lainnya.
Jesse Keenan dan Sarah Klein kemudian membentuk band emo hardcore, Red & Gold yang mendekati sound Fugazi & Rites of Spring. Satu – satunya rilisan mereka, sebuah EP berisi 5 lagu berjudul Your Napoleon dirilis via Lujo Records tahun 2006.
Drummer Vince Radcliffe bermain drum juga di band Christiancore rilisan Sofa Records, One-21. Di One-21 sendiri ada dua bersaudara Kenny Klein dan Kristopher Klein (gitaris Squad Five-O) yang mana keduanya adalah saudara-nya Sarah.
Setelah One-21 bubar, keduanya kemudian bermain di band indierock, Fang Fang. Fang Fang yang dibentuk tahun 2005 ini mengajak Sarah Klein di tahun 2012 untuk mengisi backing vokal dan perkusi kemudian merilis album For Fans Of Fang Fang (2015).