Jepang mempunyai banyak band yang berkarakteristik kuat, walaupun basic musik yang mereka mainkan berasal dari barat, tetapi mereka mampu membuat ciri khas yang kemudian melekat di jenis musik yang mereka mainkan.
Salah satunya adalah European Screamo yang berkelindan dengan megahnya Post Rock, yang berhasil dimodifikasi oleh band – band Jepang ini.
Berasal dari Tokyo, Gauge Means Nothing (G.M.N) adalah salah satu band yang berada di garda terdepan Japanese Screamo, selain tentu saja Envy yang lebih populer.
The Absent Trail Of An Echo and My Future Plagued By Surrender adalah mini album yang paling signifikan dari band yang dibentuk sejak Mei 1997 ini.
Setelah beberapa kali bongkar pasang personil, di EP ini G.M.N diperkuat oleh Kenta Yamamoto “Yamaken” (vokal & gitar), Tamao Kamiya (vokal & perkusi), Kentarou Oya “Kenchan” (drums) dan Yuichi Kasanuma (vokal & bass) plus beberapa additional live musicians.
Di EP pertama ini mereka banyak menyelipkan aroma dark hardcore, metal dengan sound gitar khas screamo yang tipis, naik turun, ber-nada miring dan penggunaan instrument yang variatif semisal keyboards, xylophone, serta trumpet.
Mereka membuat lagu dengan durasi yang panjang dan dinamis, serta menggabungkan hal-hal yang jarang dilakukan oleh band lain dengan 4 personil.
Ciri khas triple male –female vokalis mereka yang screaming, singing dan satunya bernyanyi dengan sensibilitas J-Pop yang sering kali terdengar berlapis-lapis.
Dibuka oleh “Pilgrims”, clean gitar yang perlahan beranjak menuju distorsi dengan tempo sedang. Mendadak gitar menyalak dengan tempo cepat di balut scream dan vokal 2 yang seperti anak kecil, mirip soundtrack manga, yang merupakan salah satu ciri vokal G.M.N.
Feed back gitar dan teriakan vokal membuka “My Glasses Reflect Untrue View”, di sambut gebukan drum yang setengah blasting berlanjut dengan riff riff chaotic screamo.
“Boku Wa Bikaiin” meneruskan tradisi chaotic screamo, kali ini dentingan keys terdengar di sana sini. Lagu terbaik disini.
Penggunaan sound seperti biola dan akordeon banyak di gunakan di lagu selanjutnya “(Surelly) Dyes Black”. Kemudian di tutup oleh “Right Hand” yang tetap menampilkan ciri khas screamo ala G.M.N yang variatif.
Aftermath setelah mendengarkan rilisan ini seperti menikmati soundtrack film kartun klasik Jepang, tentu saja dengan aroma yang lebih cadas.
The Absent Trail Of An Echo and My Future Plagued By Surrender pertama dirilis oleh label I’ve Come For Your Children dalam format 12” vinyl untuk pasar Amerika. Kemudian EP ini dirilis dalam format CD oleh label milik bassist & vokalis mereka, Endless/Nameless Records.
Di tahun 2003, G.M.N sempat tour bersama Cohol dan Tiala ke Malaysia dan Singapura dengan membawa rilisan 3 way split kaset khusus untuk tour tersebut yang dirilis oleh Papakerma (Malaysia).
Setahun kemudian mereka menemani band Singapura, My Precious, melakukan tour 9 kota di Jepang dan merilis split CD berjudul Missing Tom.
Sayangnya G.M.N bubar di akhir 2005 dengan meninggalkan legacy rilisan yang tidak seberapa.
Beberapa member-nya kemudian bermain di band – band antara lain Encroached, P.S. Burn This Letter, Bright And Dark Side, Imozoku, Nitro Mega Prayer, Dance With Me dan Cease Upon the Capitol.