Setelah reminder berkali-kali via Instagram Story kerabat yang memajang vinyl “Take This To Your Grave” dan juga request dari empu Knurd, Dochi, untuk me-review album ini. Gak berlebihan kalau banyak yang menandai “Take This To Your Grave” merupakan album yang esensial, baik dari Fall Out Boy, label mereka, Fueled By Ramen, ataupun mungkin kamu memiliki memori khusus tentang album ini 🙂 Kalau saya ingat sekali salah satu lagu yang berjudul “Granade Jumper” dari “Take This To Your Grave” merupakan lagu pertama yang saya dengarkan dari Fall Out Boy dan memang lagu tersebut saya dapatkan dari sesi pertukaran mp3 dengan teman SMA saya namanya Fickar haha! Ingat sekali dulu dia mendeskripsikan Fall Out Boy ini sebagai band emo dan kala itu boleh dibilang di saat saya mendengarkan “Granade Jumper” merupakan waktu dimana “From Under The Cork Tree” menjelang rilis dan dimana si Fall Out Boy ini dideskripsikan oleh teman saya, Fickar, kalau band ini sekarang udah mulai main di acara-acara MTV plus dandanannya mulai emo banget kala itu wkwkwk…
Kalau menarik ke belakang lagi, seperti yang saya sebutkan sebelumnya kalau “Take This To Your Grave” merupakan lucky charm bagi Fall Out Boy yang dimana karena kesuksesan album ini yang akhirnya membawa band ini akhirnya sign dengan Island Records, sebuah subdivisi label dari Universal Music Group. Tidak hanya itu, dari “From Under The Cork Tree” juga menghasilkan single-single yang menjadi heavy rotation di stasiun TV besar seperti MTV. Dan “From Under The Cork Tree” juga gue inget kasetnya sempet dicetak di Indo juga. Tadi kita ngomong kalau “Take This To Your Grave” menjadi lucky charm dari Fall Out Boy, nah ternyata album ini juga menjadi lucky charm dari label yang merilis album ini, Fueled By Ramen. Ini sebenarnya label yang memang sudah mengarungi black & blue di skena pop punk/orgcore, yang mungkin kalau bisa dibilang label ini nge-sign dari band yang cult sampe yang terkenal. Label ini pernah nge-sign band dari modelan kaya Pollen, Discount, Jimmy Eat World sampai band-band kaliber rock stadium seperti Paramore, Panic! At The Disco, dam Fall Out Boy itu sendiri. Dan bisa dibilang full length “Take This To Your Grave” merupakan salah satu hitmaker dari label ini hingga dapat menghantarkan label ini ke kancah liga lebih besar. Walaupun diketahui juga “Take This To Your Grave” bukan saja hitmaker dari Fueled By Ramen di skena pop punk/orgcore 2000-an, ada full length lain seperti “All We Know Is Falling”-nya Paramore ataupun “A Fever You Can’t Sweat Out”-nya Panic At The Disco sebenarnya turut menjadi hitmake dari Fueled By Ramen.
Sebelum membahas “Take This To Your Grave”, Fall Out Boy sebenarnya bukan merupakan ‘New Kids On The Block’ yang dimana beberapa personilnya juga dikenal di skena metalcore. Let say Pete Wentz dikenal sebagai personil beberapa band metalcore seperti Arma Angelus (Tercatat Tim Rise Against juga memperkuat band ini) dan Racetraitor lalu Andy Hurley yang dimana merupakan personil Racetraitor dan sampai saat ini beliau juga masih aktif di beberapa heavier sounded band seperti Enabler, Sect, Burning Empires, malah si Andy Hurley ini merupakan salah satu personil yang remaining straight edge dan dikenal dengan paham politisnya sebagai penganut Primitive Anarchist. Bahkan untuk “Take This To Your Grave”, demo version dari album ini di sisi recordingnya dibantu oleh Jared Logan yang juga dikenal sebagai drummer band christian metalcore bernama 7 Angels 7 Plagues dan hal ini menjadi approval atas sedemikian dekat eratnya connection band ini sebenarnya dengan skena American Metalcore 90-an.
Full length “Take This To Your Grave” memang diakui merupakan sound melodic hardcore yang memiliki sentuhan powerpop dan style seperti selayaknya telah dipraktekan dengan baik oleh Saves The Day via full length kedua mereka yang berjudul “Through Being Cool”. Walaupun sebenarnya secara style tidak begitu orisinal, namun beberapa elemen yang menjadikan “Take This To Your Grave” menjadi salah satu artefak rilisan emo/pop punk esensial tahun 2000-an adalah karena kualitas dari songwriting Fall Out Boy di era tersebut. Dan yang mereka tawarkan tidak hanya kualitas songwriting, tetapi juga struktur lagu yang cukup perfeksionis untuk standar lagu pop punk/emo di eranya. Yes hook vocal yang terdengar nyaman sampai melodi vokal Patrick Stump yang ampun-ampunan popnya membuat full length digemari oleh banyak remaja di eranya.
Mari kita mulai enjoyment ini dari track yang berjudul “Dead On Arrival”. Sebuah track yang cukup anthemic di eranya dan dimulai dengan intro simple dan apabila anda memperhatikan apa yang dipresentasikan melodic hardcore ala Saves The Day di “Through Being Cool” maka anda akan menyadari mengenai style intro ini sebenarnya dipengaruhi musik macam apa di era tersebut. Dan melodi vocal dari Pattrick Stump yang terdengar sungguh renyah memang menjadi kunci kehebatan di lagu ini. Dan line verse di dalam lagu ini memang menjadi part terbaik di lagu ini dan bahkan memang menjadi line yang singalongable dinyanyikan di acara emonite. Dan juga chorus-nya memiliki energi yang well delivered sehingga memang menjadi part yang mosh-able.
Next track yang akan kami coba highlight track ketiga yang berjudul “Grand Theft Autumn/Where Is Your Boy”. Track ini juga digadang-gadang menjadi single dari album ini dan di-feature menjadi salah single dengan music video yang dimana bisa dilihat di video ini si Pete Wentz salto-saltoan joged metalcore di tengah hujan salju. Asli ngeliatnya kaya scene di Kill Bill ngadu jurus kungfu wkwk… Di sini line chorus sudah di-highlight dengan penempatannya di bagian paling awal dari lagu ini. Mungkin part yang asik menurut kami adalah di bagian bridge ketika dari verse memasuki ke chorus yang dimana kami suka sekali tentang bagaimana Fall Out Boy building the song hype dengan komposisi lagu yang tentunya sangat pas dan part ini disusul dengan chorus part yang terdengar sungguh singalongable dan drum pattern yang terdengar catchy. Dan yang cukup menarik ada rhytm part yang diselipkan sebelum chorus terakhir dari lagu ini yang terdengar sedikit merepresentasikan emotive part material di dalam album ini. Ya samar-samar mah kaya kedenger part-part di banyak band emocore taun 90-an dan gak heran juga sih karena gue yakin juga personil dari Fall Out Boy sendiri memiki tempat tersendiri soal 90’s emocore di dalam musikalitas mereka.
Next highlight akan kami berikan kepada track yang berjudul “Chicago Is Si Two Years Ago”. Dan kalau anda pay attention sedikit di sini ada guest vocal dari Justin Pierre Motion City Soundtrack di part bridge pada lagu ini. Menurut kami track yang upbeat ini merupakan materi terbaik di album ini karena tiap part dari lagu ini memang terdengar flawless. Yes dimulai dari part verse yang terdengar cukup serasi bin flawless dari segi melodi dan drum pattern-nya lalu bridging antara verse dan chorus yang juga yang aduhay komposisi melodi vocalnya. Dan untuk bagian chorus, kami nilai point plusnya terletak di power dari vocal Pattrick Stump yang terdengar cukup bold untuk mempertegas karakter lagu ini. Jangan lupa di part ketika Pat dan Justin bersahut-sahutan vokalnya dan kami kira ketika part itu berlangsung cukup pantas bagi kami untuk menilai kalau setiap part di lagu ini terdengar flawless.
Highlight terakhir kami berikan pada track yang berjudul “Granade Jumper”, yes ini nampaknya terdengar cukup personal haha… Kami rasa track ini merupakan track yang cukup dapat memicu seseorang untuk hook up terhadap “Take This To Your Grave” ketika mendengarkan pertama kali. Intro lagu ini yang cukup upbeat yang mempertegas bahwa lagu ini yang cukup moshable di zamannya. Juga bagian chorus yang terdengar cukup singalongable dan line-nya mudah diingat “Hey Chris! You are my only friend”. Dan kami nilai tidak ada alasan bagi kami untuk tidak memberi ruangan untuk track ini sebagai highlight.
Dari sisi cover ini kami menangkapnya kalau secara konsep kaya nabrak-nabrakin dari beberapa influence. Pertama konsep personil pada duduk di sofa, nah itu “Through Being Cool” banget. Kedua di artwork cover ada nama semua personil tertulis dan layout-nya cukup memberikan hint influence Lifetime “Jersey Best Dancers”. Mudah-mudahan sih ini gak dianggap cucoklogi tapi kalau emang bener penasaran silahkan liat dengan seksama deh 😉
Overall album ini merupakan album yang tidak bisa dielakan eksistensinya dari skena emo/pop punk 2000-an karena memang secara influence “Take This To Your Grave” telah meletakan sebuah milestone sendiri terhadap skena subgenre emo/pop punk subgenre yang masih berkembang sampai saat ini. Dan rasanya sudah pantes kalau “Take This To Your Grave” dibuatkan sebuah selebrasi dalam bentuk tur untuk memperingati hari jadinya plus paling mantep kalo FOB ke sini lagi kali yes hahay!