Jujur aja sih dulu waktu band ini merilis EP pertama mereka yang berjudul “Pool Party” di tahun 2016 gue belom terlalu amazed dengan materi mereka. Pun tercatat ketika single “Prom Queen” terdengar viral di TikTok saya belom pengen memberikan notice terhadap band ini. Setelah Mike Park sempat berkorespondesi dengan beberapa kerabatnya di twitter yang dimana dia menyatakan bahwa putrinya sendiri sedang mendengarkan Beach Bunny, saya baru mencoba mendengarkan kembali band ini. There on, saya kemudian mendengarkan LP perdana band ini yang berjudul “Honeymoon” yang dirilis tahun 2020 silam dan yak saya mulai kecantut dengan materi band ini.
Inget banget sih dulu emang ekspektasi gue ketika mendengarkan Beach Bunny adalah gue akan menemukan kembali band yang bakal “carry the torch” Peach Kelli Pop di playlist gue. Yah meleset banget sih itu mah yang pasti haha… Dan sekali lagi karena memang “Honeymoon” udah annual jam, gue pun mencoba sekuat tenaga untuk gak dengerin spoiler single dari album “Emotional Creature” dan terhitung ada 5 single yang dipilih untuk promo full length kedua Beach Bunny ini. Dan teaser pun telah dirilis berkala dari tahun 2021 sampai pada akhirnya album ini dirilis bulan Juli 2022. Asli itu jauh banget sih timeline-nya gak boong!
Beach Bunny sendiri sebenarnya diinisasikan sebagai sebuah bedroom project dari Lili Trifilio yang dimana akhirnya moniker project ini berkembang menjadi sebuah band. Dan full length kedua ini bisa saya bilang merupakan buah tangan Beach Bunny yang matang sekali, baik secara songwriting ataupun songwriting-nya sendiri dan saya yakin memang full length ini juga akan menjadi instant favorite bagi banyak orang ketika mendengarkan album ini.
Full length ini dibuka dengan track yang berjudul “Entropy”. Dan melodi di awal track ini udah cukup convicing sih kepada audiensnya kalau ini merupakan materi yang memang worth to listen. Secara soundnya sendiri, track yang berjudul “Entrophy” ini sedikit memberikan sebuah trace back kepada saya tentang what’s good on 2000’s pop rock music. Dan maaf saya enggan menyebutkan Avril Lavigne karena Beach Bunny is way better than her hahaha… #KokJadiKesel
Next track yang berjudul “Weeds” dan bisa dibilang untuk pemilihan track yang di-highlight untuk album adalah proses yang sulit karena memang setiap track yang ada di album ini memiliki kualitas yang sama bagusnya. Mungkin di track yang berjudul “Weeds”, sayapun sudah hooked up ketika verse pertama lagu ini berjalan. Dan memang secara kualitas, seluruh struktur lagu di track yang berjudul “Weeds” ini memiliki kualitas yang baik dan memiliki karakter yang kuat. Yang paling wonderful adalah ketika memasuki part bridge dari lagu ini, asli ini si Lili Trifilio ngebuat bridge yang bener-bener enak banget dan mungkin best part dari lagu ini bisa saya katakan ketika masuk ke part bridge hingga akhir dari lagu ini. Gak berlebihan kalo saya bilang kalau lagu ini akan menjadi salah satu standar lagu pop rock 2000-an terbaik apabila album ini dirilis di dekade tersebut.
Next highlight akan saya berikan pada track yang berjudul “Gone”. Melodi vokal pada part verse lagu ini terdengar cukup distingtif dibandingkan dengan track yang lain dan memang hal ini justru memberikan karakter tersendiri dari lagu ini. Juga line chorus yang berbunyi “Is this the end? Is this the end” merupakan line yang gampang sekali melekat di kepala sehingga saya juga yakin apabila track ini mendapatkan playing rotation yang cukup intens di kanal-kanal sosial media insya Allah juga akan menjadi “critical blow” dari album ini. Juga instrumentasi banjo di lagu ini memberikan karakternya tersendiri pada track ini.
Walaupun Beach Bunny sendiri bukan merupakan entitas yang disebutkan banyak pihak sebagai fifth wave emo, tapi saya sendiri yakin kalau Beach Bunny sendiri merupakan salah satu irisan yang memangnya harus ke-attach di dalam irisan gelombang 5th wave emo, selain dari tema liriknya sendiri yang banyak bercerita tentang mental situation dari lyricist band ini, Lili Trifilio, juga karena audiens dari band ini banyak merupakan generasi di bawah gen Z sampai gen Z itu sendiri.
Full length “Emotional Creature” dirilis oleh Mom+Pop yang notabene merupakan label indie gede yang pernah ngerilis musisi dan band notable banget kaya Courtney Barnett, Fidlar, sampai Sleater-Kinney dan pantes aja timeline rilisnya rapih bener hahaha… Full length ini dirilis dalam berbagai format seperti CD, Vinyl, sampai tapes. Dan untuk DSP-nya yang pasti udah berada di berbagai kanal seperti spotify, bandcamp, iTunes, dan lain-lain. Beach Bunny for lyfe!