Subscribe to Updates
Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.
Author: prablematic
Dari zaman ke zaman, terminologi ‘poseur’ (yang kerap kali ejaannya salah dan malah lebih sering digunakan) seakan terus menyelimuti kancah musik – terutama yang independen dan konon lebih memiliki integritas di dalamnya. Kehadiran poseur seakan menjadi one common enemy di dalam suatu scene serta memberikan dinamika tersendiri untuk para pegiat dalam aspek pemerataan informasi subkultur yang terpaut dengan kancahnya – apabila sang pegiat tersebut cukup baik hati untuk melakukannya. Tapi apabila ditelusuri lebih seksama, belakangan ini ada beberapa opini yang mencuat dari kancah musik itu sendiri yang menyatakan tak mengapa untuk menjadi poseur karena itu adalah sebuah fase dan malah…
Mengingat Kembali Album Perdana Sendal Jepit sebagai Album Pionir Melodic Punk di Indonesia
Bandung sempat menjadi barometer musik cutting edge yang sahih pada masanya. Tentunya apabila hal ini dibahas, satu era yang paling diingat pastinya adalah jaman gig underground yang rutin diadakan di suatu gedung olahraga/serbaguna bernama Saparua di tahun 90an awal. Semua pelaku scene musik cutting edge –terutama untuk genre musik keras seperti punk, hardcore maupun metal- akan sepakat akan hal ini. Di era ini, Saparua menjadi saksi bisu lahirnya banyak band yang di kemudian hari menjadi band yang sangat influensial untuk skalanya masing-masing. Bisa untuk genrenya sendiri atau bisa sampai ke ukuran yang lebih masif & nasional. Ambil contoh band-band seperti…
Rasanya tidak muluk untuk mengatakan bahwa Fat Wreck Chords – label rekaman punk rock asal San Fransisco, AS yang dimiliki dan dikelola oleh Fat Mike dan Erin Burkett – adalah satu-satunya label punk rock yang masih tetap keren sampai sekarang. Di balik kegenerikan para penggemarnya (dan kadang pemiliknya) yang bebal dan tua, hingga kini Fat Wreck masih sukses sebagai label independen yang memasarkan banyak rilisan dari band-band punk rock yang keren sekaligus tetap menjadi relevan di era biasnya genre musik seperti sekarang. Berbicara soal itu, saya rasa ada dua aspek utama yang bisa ditelisik mengenai hal tersebut. Model bisnis yang…
Jujur, dari sekian banyak band melodic hardcore/punk Jepang yang saya kerap lahap demi menambah referensi permusikan, sepertinya hanya Hi-Standard yang masih saya bisa dengarkan dengan khidmat sampai sekarang. Entah hanya saya saja atau ada orang lain di luar sana yang merasakan sensasi musik pop yang nikmat maksimal di dalam hingar bingarnya musik punk rock ala Hi-Standard. Karena kalau disimak lebih seksama, sebetulnya komposisi musik punk rock ala Hi-Standard tidak serumit band-band melodic punk Jepang yang dipuja-puji oleh banyak orang berkat kerumitan struktur lagi dan akor-akor gitarnya yang bikin jari keriting. Ah, begini deh, saya akan paparkan dua alasan kenapa Hi-Standard…
Nama Masked Intruder kini sudah tidak terlalu asing di kisaran pendengar musik punk rock. Sejak mereka direkrut oleh Fat Wreck di tahun 2013 silam dan kemudian hijrah ke Pure Noise Records beberapa tahun setelahnya, tak mengherankan kalau reputasi mereka di kancah musik rock arus pinggir hari ini semakin terpatenkan. Lucunya, saya masih ingat tentang pertama kalinya saya mendengarkan demo Masked Intruder yang diunggah lewat sebuah halaman di forum Pop Punk Message Bored pada tahun 2011 lalu. Awalnya saya kira mereka hanyalah band ramonescore tipikal turunan The Queers dan kawan-kawannya. Tapi anggapan skeptis tersebut akhirnya runtuh ketika pertama kalinya saya mendengarkan…
Kian hari, kian banyak musisi yang merilis karyanya dalam format yang beragam. Mulai dari yang terkecil seperti single sampai yang maksimal macam sebuah album penuh. Apa pun bentuk rilisannya, saya rasa itikad mereka untuk merilis karyanya ke publik adalah sebuah langkah yang mulia dan tepat apabila mereka memang ingin menorehkan eksistensinya di kancah musik. Ah berbicara soal format rilisan, saya pribadi menyukai konsep rilisan berbentuk kompilasi. Apalagi untuk genre musik favorit saya, punk rock, rilisan kompilasi seperti mempunyai kontribusi signifikannya tersendiri. Akan tetapi, kalau ditinjau ulang, rilisan kompilasi punk rock satu dekade ke belakang memang sedang agak lesu dibandingkan di…
“Apa? Kelam? Mana mungkin ‘kan pop punk itu harusnya ceria dan penuh keriaan?!” Saya yakin satu dari sekian banyak pembaca artikel ini akan memiliki pendapat seperti itu ketika baru membaca judulnya saja. Opini macam itu tentu tidak bisa dihindari berkat citra musik pop punk yang terlalu erat dengan tampilan kemasannya saja yang kerap kali diglorifikasi. Belum lagi karena terlalu banyak band-band so-called pop punk di Indonesia mau pun di luar negeri yang terlalu sering menggunakan formula romansa cinta monyet picisan dan sialnya menjadi terkenal. Jadi maklum saja kalau pop punk lebih sering dipandang lewat jendela perspektif seperti itu. Eh, sebetulnya…
Pergelaran musik akbar Warped Tour bisa dikatakan semacam sebuah aspek krusial nan historis untuk perkembangan musik pop punk dan emo secara global pada masanya. Mungkin kalau Kevin Lyman tidak pernah menginisiasi perhelatan tersebut di tahun 1995 lalu, sepertinya banyak band favorit kita semua tidak pernah mendapatkan eksposur yang kelak akan membangun popularitas band dan juga seluruh ekosistem subgenrenya sendiri. Berbicara soal Warped Tour, mungkin sudah lumrah kalau penampilan banyak band yang memang sudah mahsyur terlebih dahulu dari era rintisan rangkaian konser tersebutlah yang lebih lekat dikenang di nalar para penggemar musik hari ini. Full set video dari band-band macam NOFX,…
Popularitas adalah suatu anomali dalam kancah hardcore punk. Dari era predesornya di tahun 80-an silam, banyak band yang menyuarakan opini bahwa mereka tidak mau menjadi populer berkat bermain musik hardcore punk. Saya jadi teringat opini menggebu-gebu yang dilontarkan dari Vic Bondi di film dokumenter American Hardcore (2006). Vokalis band hardcore punk veteran Articles Of Faith tersebut mengutarakan perspektif kerasnya tentang musik yang dia mainkan tidak ada kaitannya dengan menjadi populer atau mencari perhatian para pendengar musik. Dia menekankan bahwa hardcore punk hanya sebatas media ekspresi belaka. Tapi jujur, saya tidak sepakat dengan pendapat beliau. Karena pada akhirnya ketika sebuah band…
Kamu sadar enggak kalau ada beberapa genre musik yang memiliki korelasi unik tersendiri dengan beberapa objek yang sering ditemukan sehari-hari. Contohnya ketika berbicara perihal musik emo era MTV, banyak orang yang mengasosiasikannya dengan celana jeans super ketat atau eyeliner. Atau ketika berbicara tentang musik folk pop era ini biasanya orang mengasosiasikannya dengan minuman kopi. Nah, musik pop punk pun tak luput dari pengkategorisasian macam itu. Di masa ini, sudah bukan rahasia kalau pop punk kerap diidentikkan dengan pizza. Kok bisa ya? Sebenarnya ada korelasi apa antara musik yang membuat Blink-182 kaya raya dengan makanan khas Italia tersebut? Proto-referensi pizza di…