Subscribe to Updates
Get the latest creative news from FooBar about art, design and business.
Author: financialpowerbomb
Words by Adam Sudewo “Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriaan saja, dia gila. Barangsiapa memandang pada penderitaan saja, dia sakit.” Itulah yang dikatakan Kommer ketika selesai membaca naskah Nyai Surati—sebuah naskah paling mentereng yang pernah ditulis Minke dalam semesta Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa. Apa yang dikatakan Kommer ada betulnya. Mengingat naskah tersebut memuat begitu banyak penderitaan yang merembesi dada Minke akibat mekanisme kekerasan feodal dan kolonial yang diraba dan dialaminya sepanjang hidup. Kritik Kommer tentu tidak mengaras pada bagaimana naskah itu bekerja. Melainkan soal padandangan Minke terhadap hidup yang kepalang keras dan berat, seolah kepalanya…
Chapter V : The Noise Dealers Diaspora subkultur Indie Punk sebenarnya bukan merupakan sebuah diaspora yang terjadi secara sendirinya dan memang kami akui terdapat beberapa pihak yang menjadi semacam katalis hingga diaspora ini dapat terjadi. Kami sebutkan katalis di paragraf sebelumnya, karena tidak hanya para eksponen ini merilis, mempublikasikan, ataupun booking shows untuk band dan musisi Indie Punk tetapi para pelaku ini juga memberi label kepada musisi yang disebutkan dengan label “Indie Punk”. Asian Man Records Sebenarnya untuk menyebutkan Asian Man Records sebagai sebuah label Indie Punk adalah kurang tepat adanya. Karena memang apa yang dilakukan oleh record label…
Chapter III : Lemuria Explosions Walaupun secara data, Lemuria bukanlah band yang sebenarnya memproduksi album Indie Punk pertama namun benar-benar tidak bisa dipungkiri band asal Buffalo ini memang memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan genre musik Indie Punk. Album “Get Better” memang sebuah album yang selain menjadi quantum leap dari band ini, juga disadari ataupun tidak album merupakan cetak biru bagi banyak band Indie Punk yang terbentuk setelahnya. Kami nilai, walaupun “Worstward, Ho!” dari Shinobu ataupun “Get Warmer” dari Bomb The Music Industry! dirilis beberapa tahun sebelum “Get Better” dari Lemuria yang dirilis pada tahun 2008 namun album ini memiliki…
Dekade 2010 merupakan dekade yang cukup menarik dalam perkembangan musik khusus-nya di skena underground orgcore. Banyak band-band yang menarik dan juga memiliki identitas yang kuat di dalam musikalitas mereka dan wajar adanya kalau band-band ini sebenarnya secara sengaja atau tidak meninggalkan legacy. Berbicara mengenai subgenre Indie Punk, memang merupakan sebuah genre yang kalau bisa mimin katakan ada di antara ketiadaan. Mengapa saya bilang ada, karena secara de facto memang band ini ter-unified dengan kategori sound, kultur yang ter-attached, sampai kepada ideologi yang mereka represent kepada khalayak muda di masanya. https://www.youtube.com/watch?v=hxJLU5ZtU-E Dan juga saya bilang tiada adalah karena sebenarnya jejak tulisan…
Cukup bersukur juga kalau sore tersebut merupakan Sabtu sore dimana diadakan perhelatan #JesusPieceJkt. Yah bersukur banget sebenarnya karena udah beberapa hari terakhir ini liputan gig gak di weekend waktu-waktu offside kaya hari Minggu jadi masih ada waktu istirahat buat relieving moment-nya haha! Gig ini sebnarnya merupakan lawatan dari agenda tur Jesus Piece di Australia dan Asia Tenggara. Dan kebetulan pada tanggal 11 November kemarin sebuah tanggal yang dikunci dari aksi Metalcore asal Philadelphia ini melakukan lawatan ke Indonesia. Dan memang ini merupakan kali kedua gig dari Trueside x Stay Younx x Knurd x Set The Fire ini diadakan di Bali…
Menurut mimin gig Jum’at malam merupakan gig yang memiliki keistimewaan tersendiri (selain keadaan lalu lintas yang aduhay chaos sih haha..) Mimin, pada Jum’at kemarin itu, ada kayanya dari bandara ke venue di Manggarai jarak tempuh sampe dua setengah jam perjalanan. Kaya jalan setengah ke Bandung itu mah kalo boleh jujur haha! Tapi emang sih perjalanan tersebut juga kerasa spesial karena hari tersebut perdana menonton band hardcore punk asal Maryland bernama Angel Du$t perform dalam rangka promo tur LP terbaru mereka yang berjudul “Brand New Soul”. Bercerita sedikit mengenai Angel Du$t, mungkin mimin sebenarnya juga harus berterima kasih kepada Whyslackers sebagai…
Hardcore punk merupakan sebuah subgenre musik yang memang secara de facto mengalami banyak sekali progresi atau perkembangan. Tak heran kalau eksplorasi dari musisinya itu sendiri akhirnya melahirkan banyak sekali subgenre baru di setiap path-nya. Akulturasi dan asimilasi musik baik yang berada di dalam range ‘hardcore punk’ ataupun di luar sirkumstansi ‘hardcore punk’ itu sendiri membuat genre ini akhirnya meluas. Tanpa menghiraukan batas-batas yang dipagari oleh para purist, hardcore sendiri mengalami sebuah deviasi spektrum yang menakjubkan dekade ini. Hal ini mungkin mimin berikan kepada salah satu band asal Baltimore yang bernama Angel Du$t. https://www.youtube.com/watch?v=fHFjGI26soI Banyak yang mengenal band ini sebagai band…
Harshly I would like to say that many of the music scene in Indonesia are still male-dominated. And it happens over the years, including the post hardcore scene. To me, finding such act like Hallam Foe is kind of gift that I would thank for thousand years. We all know, as in general, skramz is also a scene that allows everyone to get in and yes it becomes as an anti-thesis toward masculinity and anti-rockstar attitude that happens in the hardcore punk scene. And I would assume that this becomes the reason why some kids start to embrace such music…
Balik lagi kita di konten “Knurd Mailday”. Yak walaupun agak snailing yang penting nguray paket-paket yang udah masuk ke email ya. BTW yang udah ngirim harap sabar yak! Soalnya Knurd ini emang labour of love yang kita kerjain di sela-sela kesibukan kita. Cukup seneng juga karena webzine tercintah ini menerima submission dari berbagai band dari berbagai genre bulan ini. So without any further words to be written, here comes the neighborhood! Somniumsaic – Hatred (2023, Single, SMNSC) Hometown : Jakarta RIYL : Gojira, Meshugah, & Djent Worshipper Band Akhirnya nulis juga review dari band metal buat webzine dan kali ini…
Sekitar jam 2-an siang di kantor saya baru sadar kalau ternyata gig Sunami itu ada di tanggal 29 September yang sebelumnya dimajukan dari tanggal 30 September! Asli sih itu berasa kaya kena tampol di moshpit padahal gak ikut violent dance haha! Akhirnya sayapun izin last minute sama bini tercinta dan akhirnya dapat approval buat dateng liputan #SunamiJkt. Gig tanggal 29 September itu pun agak berbeda dari sebelumnya karena venue yang biasa dipakai, yakni Toba Dream, tidak dipakai untuk perhelatan kali ini. Dan akhirnya Bali United Studio-pun menjadi tempat perhelatan untuk gig #SunamiJkt kali ini. Sebenernya bayangan mimin untuk gig kali…