Author: avinnala

Gak tau kenapa ya, beberapa band POP PUNK (bukan Punk Rock) favorit saya secara kebetulan selalu berasal dari kota Philadelphia atau biasa disingkat Philly. Saya gak pernah ke sana padahal, tapi kaya punya koneksi sendiri sama kota ini. Kebetulan tim NBA favorit juga ya Philadelphia 76ers, walau ngedukung tim ini kaya berada di dalam lingkaran toxic relationship. Dari pecat Brett Brown, pecat Doc Rivers, ternyata masalahnya di Harden, ternyata Embiid MVP terburuk yang pernah ada, capek lah pokoknya. Anyway, kita mau ngomongin musik di sini ya, MYUZIIIEEEKKK. Jadi langsung aja ini dia 5 band POP PUNK (bukan Punk Rock) atau Emo atau…

Read More

Decemberism, unit Emo-Rock asal Sidoarjo ini menunjukkan bahwa mereka patut diperhitungkan lewat rilisan terbarunya, City Hall/Countless Times. Holy f**king sh*t, dua lagu ini bener-bener cup of tea saya banget. Sempurna dari segi materi yang simpel, produksi yang bagus banget sound-nya, dan warna vokalnya yang cukup khas. Maxi-Single ini dibuka oleh lagu pertama yang lebih mendayu berjudul City Hall. Entah kenapa saya keinget sama The Menzingers pas denger lagu ini. Walau band-nya sendiri mengaku gak dengerin The Menzingers saat menulis materi ini, mungkin karena progresi kordnya yang serupa. Lagu ini adem banget, gak kaya cuaca Surabaya yang panas (banget), tapi tetap…

Read More

“Harimu telah hancur, dirajam ucapan. Kau keluar, kau tak dibutuhkan.” Kutipan di atas adalah penggalan lirik dari lagu #OpenToWork dari Vvachrri, unit Emo/Shoegaze dari Depok dan Bekasi. Lagu ini ditulis oleh para personil Vvachrri ditengah pandemi, jadi pasti sangat relatable buat banyak orang (termasuk saya) yang harus menghadapi banyak ketidakpastian hidup, terutama dari segi pekerjaan. Jelas review ini terlambat banget ya secara lagunya dirilis bulan Januari 2023, saya baru sempatkan sekarang di tengah kesibukan karena jujur, saya suka banget sama lagu ini. Bisa dibilang ini lagu Vvachrri favorit saya sejauh ini. Mungkin karena saya bukan pendengar Shoegaze juga, dan Vvachrri menurut saya…

Read More

Sabtu, 18 Februari 2023, special show Pee Wee Gaskins X Paguyuban Crowd Surf sukses digelar. Momen spesial di mana para Dorks tua dan APWG tobat berkumpul dan nyanyi bareng semua lagu-lagu Pee Wee Gaskins era EP Stories From Our Highschool Years dan album Welcoming The Sophomore. Ya, sudah lebih dari 16 tahun lamanya waktu berjalan sejak dua rilisan penanda zaman tersebut dibuat. Para pendengar yang menikmati karya ini saat mereka SMA, sekarang sudah menginjak kepala tiga. It still feels unreal af, at least for me. Kayanya di sini juga pertama kalinya saya liat bendera Dorks dan APWG dipajang sebelahan haha. Aneh…

Read More

Beberapa hari lalu, Dochi Sadega baru saja merilis EP solonya yang berjudul Düsseldorf. Sebuah plot twist yang lumayan plot twist ya mengingat direction musiknya yang cukup berbeda dari Pee wee Gaskins dan proyek musik lain miliknya. Ya kalo di dengar dari progresi kord dan petikan gitarnya, netizen bakalan teriak “BANG MIDWEST EMO BANG” atau “BANG MATHROCK NIH BANG”. Sedikit kejutan dari seorang Dochi yang terkenal dengan ke-PPPOPPP-PPPUNKKK-annya sejak lama. Walaupun menurut saya ini masih pop-punk juga cuma sentuhan mmmidwesttt-nya emang berasa banget di gitarnya. Ya daripada sotoy mending kita tanya-tanya langsung aja ke orangnya. Avin: “Apa sih yang terjadi di Düsseldorf sampai jadi judul…

Read More

Kami menemui 12 orang berbeda untuk menanyakan lagu terbaik Pee Wee Gaskins era old school versi mereka, nomor 6 akan membuatmu terkejut! Jyahh kaya judul artikel Vice digabung sama portal berita clickbait. Ya, pokoknya sesuai judul deh. Menjelang special show Pee Wee Gaskins di PCS aka Paguyuban Crowd Surf yang akan digelar pada 18 Februari 2023 di Studio Palem, Jakarta Selatan, saya mau colongan nostalgia duluan dengan nanya ke teman-teman saya soal lagu lama PWG yang jadi favorit mereka. Siapa sajakah orang-orangnya? Dan apa saja pilihan lagunya? Nah ini dia! Tentunya in no particular order ya. 1. BERDIRI TERINJAK (Stories From Our Highschool Years, 2008)…

Read More

Konser Regulate dan No Pressure di Jakarta sukses digelar pada Rabu 25 Januari lalu di Studio Palem, Jakarta Selatan. Ya tepat di tanggal gajian sebagian besar masyarakat (re: budak korporat). Gak heran antrian merchandise begitu panjang. Terlihat banyak yang memakai kaos No Pressure dengan tulisan BBB Records di bagian belakang. Tahan… jangan ngeluarin jokes Bukan Bintang Biasa… Btw kenapa judul artikelnya kaya gitu? Ya soalnya di tur kali ini No Pressure dan Regulate semacam dapet pressure dari semesta. Konser mereka di Malaysia harus batal secara mendadak karena Parker bilang di IG Story-nya kalo ada yang “cepuin” mereka? “someone snitched on the show…” katanya.…

Read More

Merilis lagu baru pada tanggal 11 Desember setiap tahunnya adalah tradisi dari eleventwelfth, band asal Jakarta yang mengeksplor musiknya di ranah mathrock/pop/midwest emo/you name it. Namun ada yang berbeda pada tahun 2022 ini, mereka mengeluarkan lagu baru berjudul “(stay here) for a while” yang juga diumumkan sebagai lead single album “Similar”, debut full-length eleventwelfth yang direncanakan rilis pada Maret 2023. https://youtu.be/XFkSjYG5Qok Sebagai pendengar setia eleventwelfth dari era Soundcloud dan “self-titled EP”, ada yang berbeda pada produksi lagu “(stay here) for a while” menurut kuping sotoy saya. Banyak bunyi instrumen lain selain gitar, bass, dan drum pada lagu ini. Terlihat jelas…

Read More

29 Oktober 2022, band saya Cubfires berkesempatan untuk menjadi salah satu band pembuka untuk Smoking Goose, band skatepunk asal Korea Selatan yang sedang melakukan DIY tour Jakarta & Tangerang. Gig hari itu dilangsungkan di Pop Hub Studio bilangan Jakarta Barat. Dari berbagai band teman-teman yang tampil, favorit saya memang adalah Rejected Kids. Band ini sudah saya rutin dengarkan sejak SMA, agak surreal buat saya sekarang bisa kenal dan berteman baik dengan semua personilnya. Kepsir berat untuk gitarisnya, Tirta Saputra atau yang akrab dipanggil Petir. Karena bukan hanya aktif dengan band-band keren seperti eleventwelfth, Rejected Kids, Morfem, Ache, Bakarduka, dan masih…

Read More

Pophariini dan USS Feeds menghadirkan gelaran pesta musik dan pameran bertajuk Pioneer’s Co-Lab selama dua hari pada 26-27 Oktober 2022 di Kokoon, Kuningan City, Jakarta Selatan. Event yang diselenggarakan selama dua hari ini menyuguhkan kolaborasi antara industri grafis dan musik yang menarik. Ketika masuk ke area venue kita langsung dihadapkan dengan pameran seni digital. Ada instalasi interaktif yang menarik perhatian saya karena memakai teknologi VR. Kita bisa secara virtual berjalan di area pameran dan melihat keseluruhan hasil karya para seniman yang telah dikurasi oleh USS Feeds. Apakah ini adalah bentuk teaser menuju masa depan? Kita tidak pernah tau~ Beberapa karya…

Read More