Amerta merupakan sebuah band post-metal yang telah dilirik banyak perhatian publik semenjak kemunculannya dalam single yang berjudul “Bleeker” yang dirilis tahun 2020. Dipukau dengan intensitas dan potensi yang dimiliki band ini, Ricky Siahaan (Seringai / Step Forward) akhirnya meyakinkan diri untuk memproduseri karya dari Amerta. Sampai saat ini sih belum jelas sih apakah full length ataupun EP yang akan direncanakan untuk rilis nanti.
Pada tanggal 24 Oktober kemarin, Amerta merilis sebuah music video terbaru berjudul “Chevron”. Ini kalau dilihat-lihat dari sebagian latar tempat shooting dari music video-nya sepertinya mengambil latar di Rossi Music, Fatmawati. Pas lah ya secara emang Ratu Ke666elapan (Baca : Anida Bajumi) memang bassist dari Amerta, di samping kakaknya beliau juga memang dikenal sebagai pemilik Rossi Music.
Sedikit mengomentari soal single “Chevron”, Amerta memang tidak pernah mengecewakan saya soal output yang mereka hasilkan. Let say, Amerta memang digadang-gadang sebagai band yang akan “carry the torch” dari tongkat estafet skena post-metal Jakarta yang sebelumnya dipegang oleh Ghaust. Saya kira hal itu tidak terlalu berlebihan karena saya sendiri yakin akan kapasitas dari Amerta sendiri sebenarnya memang mampu merepresentasikan sound post-metal yang well delivered via 2 single terakhir mereka, “Chevron” dan “Bleeker”. Pada single terbaru mereka yang berjudul “Chevron”, Amerta mengemulasikan sound post-metal yang terdengar cukup melodious yang dipadu dengan fill in vocal yang cukup ethereal. Sedikit kurang single “Chevron” ini cukup mengukir beberapa nama seperti Jesu ataupun Chelsea Wolfe sebagai atmosfer yang ter-attach di dalam single ini.