Review by Alfan Rahadi
Saya menemukan Altoduo ketika rekan saya, Nicko, mantan gitaris Enamore, mengirimi saya rekomendasi untuk memeriksanya di Spotify. Ia juga menyampaikan pesan dari Wini seperti pada drummer Winifred Tan dari Altoduo untuk mengcover Altoduo di Radioastronot, blog pribadi saya.
Itu adalah permintaan untuk mereview maxi single mereka di tahun 2021 “Unwind” dan “Insomnia” sebagai gerbang menuju album lengkap mereka di tahun 2021. What Nobody Asked For. Sebelum album tahun 2021 ada EP debut berjudul Revival. Itu Revival EP menampilkan pendekatan math rock yang kita kenal sekarang yang menampilkan nada jazzy khas yang dipadukan dengan sedikit dentingan. Selain itu juga bertaburan pengaruh hip hop dengan keterlibatan Foolish Senpai dari California, juga Nicko eks Enamore juga berkontribusi disana dalam lagu “oK” dan “crazy”. Saat masuk What Nobody Asked For, Altoduo mulai menunjukkan kepercayaan mereka pada duo bass-drum, dengan sedikit keterlibatan gitar. Dalam album ini mereka berkolaborasi dengan Ridz Razali, Daniel Lin (The Voice Singapore 2017) dan Nicole Tay. Lagu “Longing” menjadi highlight saya di album ini karena menampilkan vokal Daniel Lin di antara lagu-lagu instrumentalnya.
Lanjut ke EP 2023 mereka Jiak Simi (What Shall We Eat Today), di sini Altoduo lebih jauh menampilkan ambient sound mereka yang dipengaruhi hip-hop dan jazz terutama gaya J Dilla yang mengutip elemen smooth jazz dan beat hip-hop. Sorotan ada pada “a happy meal” yang menampilkan anggota Altoduo bernyanyi bersama suara dan keyboard Jonathan Tu. Juga “ice gems” yang menampilkan isian saksofon Leong Boon yang menenangkan.
Kemudian tibalah tahun 2024, Altoduo dirilis Where Do We Go From Here yang sepenuhnya memperkuat pengaruh jazzy dan chillhop mereka yang melapisi kerangka matematika rock mereka. Acara ini juga menampilkan spesialis perkusi India Selatan Singapura, produser musik dan komposer film, Pavethren, yang juga memberikan sentuhan etnik Tamil dalam lagu “Dingy Malls”. Altoduo juga berkolaborasi dengan Paul Harris alias “Radaghast the Funk Wizard” dengan kemampuan bassnya, sesama musisi math rock, Daxa dari Haldi Honey, menyumbangkan kemampuan vokal dan gitarnya dalam lagu “Rain Down On Chinatown”. Intro “Plants and Sandals”, selingan “Underground” dan outro “We Are Here” seperti fondasi dari EP ini yang dengan kuat mengusung pengaruh vibraphone jazz dan chillhop yang didukung dengan frame math rock. Faktanya, pengaruh jazz dan chillhop memiliki konten 40 persen lebih banyak di EP ini dibandingkan rilisan mereka sebelumnya.
EP Where Do We Go From Here telah dengan jelas menunjukkan semangat eksplorasi dan kolaborasi Altoduo yang konsisten selama rentang 5 tahun karir musik mereka. Eksplorasi mereka juga tidak mengesampingkan musikal math rock, bahkan memperkaya pengalaman math rock yang ditawarkan Altoduo.