Palestina dan Rafah menjadi sorotan yang selalu dibicarakan di media sosial hingga hari ini.
Apa yang terjadi di sana memantik respon dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk di Palembang.
Akhir tahun lalu beberapa kolektif di Palembang membuat solidarity gig Dari Palembang untuk Palestina dengan harapan bisa memberikan bantuan secara materil.
Namun gejolak yang terjadi di Palestina makin membabi buta hingga sekarang dan mereka semua pun kini tersudut di kota Rafah yang terletak di Gaza Selatan.
Kota ini menjadi tempat terakhir di Jalur Gaza setelah seluruh area dimusnahkan secara bertahap oleh Israel.
Nama Rafah pun menjadi perhatian masyarakat dunia dengan unggahan massal “All Eyes on Rafah” yang viral di media sosial.
Unggahan “All Eyes on Rafah” sudah dibagikan kurang lebih hampir 50 juta kali melalui Instagram, dan juga di platform lain seperti di TikTok, X dan Facebook.
Seruan “All Eyes on Rafah” ini juga kembali memantik rekan-rekan kolektif di Palembang untuk membuat solidarity gig lagi untuk saudara-saudara di Palestina.
Mulai dari Mataram Collabs, Spektakel Klab, Morbid Blast, dan Youth Generator menjadi kolektif yang berkolaborasi untuk solidarity gig yang kali ini diadakan di Hillary Cafe.
Tidak lupa juga keterlibatan kurang lebih 20 band, stand up comedy, pameran gambar, lapak merchandise, sablon on the spot, tattoo flash, dan juga teman-teman yang lain yang ikut berkontribusi untuk acara ini.
Dan pastinya 100% keuntungan dari acara ini didonasikan untuk Rafah dan Palestina melalui Medical Emergency Rescue Committe.
Semoga genosida yang terjadi di Palestina berakhir segera.
Dan semua pihak yang terlibat dalam kejahatan kemanusiaan ini bisa ditangkap dan diadili.
Apalagi Mahkamah Internasional sudah memutuskan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina selama beberapa dekade adalah ilegal dan harus diakhiri secepat mungkin.
From the river to the sea, Palestine must be free!
Dokumentasi foto: Agung Zuu