Agaknya saya sedikit meminta maaf kalau memang LP ini agak telat untuk di-review, namun percayalah bahwa LP terakhir dari Alien Boy sendiri tidak akan mengecewakan anda. Sebenarnya tidak berlebihan sih kalau mengintip review di Pitchfork yang kurang lebih menyanjung LP ini, pasalnya to be honest sayapun pendengar band ini yang memang baru suka pas di LP ketiga yang berjudul ‘Dont Know What I Am’ ini.
Gak tau sih buat gue pribadi LP ketiga Alien Boy ini yang berjudul “Dont Know What I Am” memang terdengar jauh lebih baik secara songwriting apabila dibandingkan dengan LP kedua yang dirilis 2018 silam oleh Tiny Engine yang berjudul ‘Sleeping Lessons’. Dan memang apabila dilihat dari karakter songwritingnya sendiri, LP “Dont Know What I Am” memang Alien Boy has been more bold about their musical direction dan juga sound yang mereka presentasikan kepada banyak pendengar band ini.
Apabila ditarik lebih jauh ke garis profil member dari band ini, anda akan menemukan sebuah capture dari eksponen 5th wave emo itu sendiri. Banyak yang berpendapat kalau 5th wave emo merupakan term yang ditandai dengan para pelaku di dalamnya yang lebih variatif baik secara ras, orientasi seksual, dan juga political view-nya. Alien Boy sendiri memang secara terbuka semenjak “Day One” dengan me-reveal mengenai identitas sebagai band queer. Tentunya hal ini merupakan sebuah “negation value” tersendiri di scene emo karena memang tidak bisa terelakan lagi bahwa scene emo sendiri dari waktu ke waktu didominasi oleh entitas white cis male. Perlu diakui memang 5th wave emo sendiri pun hadir untuk merubuhkan statement tersebut. Alien Boy sendiri sebenarnya cukup mengejutkan saya karena kota band ini berasal, Portland, memang bukan kota yang memang saya kenal menghasilkan band yang terkenal dari skena orgcore, malahan yang saya tau sih di Portland yang kenceng tuh justru scene crust, d-beat, atau post punknya sih haha…
Secara musikalitas LP “Dont Know What I Am” memang bisa dikatakan cukup unik sih karena Alien Boy sendiri memang out of boundary dan hal ini bisa didengar bahkan ketika track pertama yang berjudul “The Way I Feel” dimainkan yang dimana bisa didengar di sini banyak part-part yang diisi oleh jaggling guitar work ala Johnny Marr. Yes, hal ini memang kurang lebihnya memberikan LP ketiga dari Alien Boy ini kesan agak berbeda apabila dibandingkan dengan 2 LP sebelumnya. Dari aransemen musiknya memang terasa di album jaggling guitar work ala band janglepop 80-an lebih mendominasi dari sisi aransemen. Dan mungkin hal ini menjadikan band ini terasa lebih compact baik secara aransemen dan juga kualitas dari songwritingnya sendiri. Mungkin pada LP “Sleeping Lessons” memang secara variasi musik yang ditawarkan lebih beragam namun di beberapa part material pada album tersebut agak sedikit mediocre dan hal tersebut memang telah dipoles dengan rapih dan baik di LP “Dont Know What I Am”.
LP “Dont Know What I Am” sendiri dirilis oleh Get Better Records, sebuah record label asal Philadelphia yang memang intended untuk merilis record dari musisi-musisi queer/trans/non-binary dari skena hardcore punk. Mungkin beberapa musisi-musisi favourite saya yang pernah dirilis di antaranya Lande Hekt (Muncie Girls), +HIRS+, Fresh, Nervus, Accidente, Dyke Drama, Teenage Halloween, dan banyak lagi. LP ini tersedia di banyak online platform dan juga apabila anda merupakan seorang kolektor vinyl dan suka sama LP terbaru Alien Boy ini maka LP ini juga tersedia dalam format vinyl dan CD.