Kayanya saya baru ngeh kalau ulasan profiling band agak kosong terisi di 2-3 bulan ke belakang di webzine ini hahaha… So here it goes then. Jadi kali ini saya akan mengulas sebuah band indiepunk favorit saya asal Exeter, UK, bernama Muncie Girls. Agaknya Muncie Girls sendiri dengan movement new wave indiepunk di UK merupakan nama yang selalu ter-attach karena band ini memang salah satu aksi yang menginisiasikan adanya gelombang tersebut bersama label (Specialist Subject) dan bandmate mereka seperti Great Cynics, Caves, Shit Present, Fresh, Doe, dan banyak band Specialist Subject lainnya.
Sebenarnya kalau menceritakan tentang indiepunk sendiri, banyak orang merefer band seperti Superchunk, Guided By Voices, Ted Leo and The Pharmacists, sampai The Thermals. Elemen yang cukup mengelaborasi subgenre ini secara spesifik adalah etos kerja dari band yang mengusung subgenre ini. Dimana kita tahu sendiri grunge, alternative, dan indierock sendiri merupakan genre yang sedang diminati oleh media dan record label besar dan impact-nya sendiri terjadi sebuah music explosion yang mengharuskan banyak band dari genre ini move on path yang lebih besar di era 90-an, oleh sementara itu indiepunk hadir sebagai sebuah opsi alternative. Eksponen dari subgenre indiepunk ini hadir dengan etos kerja DIY dan juga eksistensi dari band ini memang tidak terelakan dari komunitas di dalam lingkup punk itu sendiri (Karena memang genre ini dilahirkan dari komunitas yang disebutkan). Lalu di tahun 2010-an subgenre ini nampaknya memiliki pesonanya tersendiri bagi para penggemar musik pop punk/orgcore yang dimana later on banyak dari pelaku dari skena ini akhirnya juga mengasimilasikan sound indiepunk ke dalam skena mereka. Di waktu hampir bersamaan di UK sendiri hal yang menarik terjadi ketika fenomena the so called 2nd wave of indiepunk sendiri terbagi 2 kubu, pertama band yang mengusung US sounded Indiepunk seperti Muncie Girls, Doe, Great Cynics, Personal Best, dan band yang mengusung UK sounded Indiepunk seperti Colour Me Wednesday, Martha, Happy Accidents, T-Shirt Weather. Dimana secara sound tentu US sounded ini merupakan band yang terpengaruh dari band-band indierock/alternative US sementara untuk UK sounded lebih mengasimilasikan sound-sound Indiepop/twee seperti The Sundays, Tullycraft, Aislers Set, sampai Go Sailor.
Muncie Girls memang merupakan band besar dari komunitas punk dan kalau mendengar earlier stuff band ini justru terdengar lebih menjorok kepada sound orgcore dan memang sound vocal dari Lande Hekt menaruh ambil besar terhadap signatur sound yang diusung oleh Muncie Girls. Bersama roster Specialist Subject lain seperti Caves, The Great Cynics, Shit Present, Muncie Girls telah menaruh footprint tersendiri di dalam skena orgcore internasional. Walaupun band ini nampaknya belum pernah menjadi headliner dari The Fest, tetapi memang secara eksistensi Muncie Girls merupakan salah satu eksponen dari Specialist Subject yang
putting the label on the map sehingga label ini dapat merilis beberapa notable musisi besar dari subgenre orgcore seperti Hard Girls sampai Jeff Rossenstock.
Secara musikalitas sendiri, band ini memang memiliki progresi sendiri di departemen sound. Band ini memulai kesuksesannya di LP perdana yang berjudul “From Caplan To Belsize”. Saya sendiri mungkin awalnya bukan merupakan seorang fan dari band ini ketika mendengarkan beberapa early work mereka seperti 2 EP perdana mereka ; “Sleepless” dan “Revolution Summer” tapi ketika saya mendengarkan materi mereka di album split bersama The Great Cynics and that time on saya mulai yakin kalau next stuff dari band ini merupakan materi yang bagus. Hal ini memang direalisasikan di LP perdana band ini yang berjudul “From Caplan To Belsize”. Dengan sedikit mengekor formulasi indiepunk ala Lemuria dengan sedikit formulasi sound tech ala band melodic hardcore modern seperti Story So Far, Neck Deep, etc, Muncie Girls sukses mendapatkan pengakuan secara musikalitas dari banyak pihak. Let say apabila anda mendengarkan album ini sedikit kurangnya ketika mendengarkan sound indiepunk ala Lemuria dengan sound tech yang cukup modern seperti band-band “modern pop punk”. Album ini mengandung banyak materi yang cukup upbeat seperti “Learn In School”, “Gone With The Wind”, dan “Gas Mark 4”. Bisa dibilang secara materi, “From Caplan To Belsize” mengandung banyak materi yang sunggu joyful untuk didengarkan dan emang kalau didengarkan secara jeli memang sound drum dari album ini sih yang memberikan karakter “modern pop punk” sementara dari sound guitar dan songwriting Muncie Girls sendiri masih mengulur benang merah indiepunk ke dalam musik mereka. Saya kira album ini juga akan menjadi instant classic bagi siapa saja yang baru mendengarkan Muncie Girls pertama kali.
Setelah kesuksesan LP pertama di tahun 2015 dan tur yang cukup ekstensif hingga ke Asia, band ini menelurkan LP kedua mereka berjudul “Fixed Ideals”. Kesuksesan LP “From Caplan To Belsize” ber-impact kepada publisitas band ini sehingga LP kedua mereka yang berjudul “Fixed Ideals” dirilis oleh berbagai label di banyak benua, seperti di US untuk distribusinya dipegang oleh Buzz Records, di Asian/Jepang dipegang oleh Waterslide Records, dan di Eropa /UK dipegang oleh Specialist Subject. Dan memang diakui juga band ini cukup progresif dalam melakukan perombakan di area songwriting yang dimana apabila dibandingkan dengan “From Caplan To Belsize” banyak lagu di album ini merupakan lagu midtempo dan juga dari segi instrumentasi “Fixed Ideals” merupakan rilisan yang secara instrumentasi lebih variatif, baik secara instrumen yang dipergunakan ataupun komposisi musik dari instrumen yang dimainkan tiap personil. Hal ini yang menjadikan Muncie Girls “naik kelas” baik secara kualitas dan publisitas. Mungkin hal yang bikin saya amaze banget adalah ketika band ini akhirnya menjadi pendamping The Get Up Kids ketika melangsungkan tur UK nya 4 tahun yang lalu. Yah namanya kita orang asia mah cuma bisa ngiler doang sih pas tau Muncie Girls tur bareng sama The Get Up Kids mah 🙁
Dari segi lirik, Muncie Girls sendiri merupakan band indiepunk yang cukup “punk rock” ketika kita tinjau di dalam departemen liriknya. Saya melihat bahwa untuk departemen lirik sendiri sepertinya banyak dikerjakan oleh sang vokalis, Lande Hekt, yang dimana banyak liriknya mengangkat tema dari gender empowerment, social awareness, sampai mental health. Mungkin take yang cukup ngena adalah lirik lagu yang berjudul “Respect” yang dimana di sini songwriter dari lagu ini mencoba menuliskan unek-unek mengenai fenomena masyarakat saat ini tentang respon terhadap isu sexual harassment yang cenderung ignorant. Di sini sih emang dapet banget message social awareness dan juga secara automatis memposisikan band ini sebagai band yang turut andil dalam movement gender empowerment. Juga lagu yang saya coba ambil adalah track yang berjudul “Picture of Health” yang dimana kalau saya tangkap bahwa songwriter mencoba mengangkat isu Anxiety Disorder di dalam liriknya dan line dari lirik ini yang berbunyi “Seven days can make you think that good friends are an illusion. I think they think I think too much” ini nampaknya si songwriter dari lagu ini mencoba meng-capture sebuah problematika klise dari banyak orang mengenai sikap ignorant terhadap kondisi kesehatan psikis seseorang. Yes at some point, mental health matters. Why not try to be kind?! Life is too short for being an ignorant, isn’t it??
To date, band ini nampaknya memang lagi ngambang aja sih, mungkin status ini saya berikan ketika band ini memang tidak punya agenda tertentu (Gig, Tour, dll) di dekat waktu terdekat dan juga tidak memiliki rilisan yang akan dikeluarkan. Seperti yang kita tahu, Lande Hekt dan Dean McMullen sedang berkonsentrasi kepada solo project mereka yang dimana Lande Hekt sendiri telah sukses merilis debut solonya di tahun 2022 kemarin yang berjudul “Going To Hell” sampai mendapatkan skor yang favorable di media seperti Pitchfork dan Dean McMullen baru bulan September kemarin. Sebenarnya masih berharap banget kalau band ini akan merilis sesuatu di masa depan.